JAYAPURA—Niat baik Pemerintah SBY untuk melakukan komunikasi Kons truktif dengan Papua terkait Pembangunan di Papua dalam kerangka otsus Papua, disambut baik oleh salah satu pengagas Dialog Jakarta Papua, P. Neles Tebay.
“ Sudah ada upaya komunikasi konstruktif dari Pemerintah, itu sudah baik dan disambut positif” sebab ada kepedulian terhadap orang Papua,” kata Neles.
Hanya saja lanjutnya, kita perlu mendapatkan penjelasan tentang apa yang dimaksud “ Komunikasi Konstruktif, sebab pengertiannya sangat luas, siapa yang membuat komunikasi tersebut yang mewakili Pemerintah pusat, siapa yang terlibat didalamnya.
Dalam pidato Presiden pada 16 Agustus lalu tentang menyelesaikan masalah Papua dengan menjalin Komunikasi yang konstruktif, menurutnya, pihaknya akan mengikuti perkembangan ini, sebab niat baik Pemerintah SBY ini mesti diketahui secara resmi oleh Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat bersama DPRP, para Bupati dan DPRD disemua Kabupaten di Papua mesti tahu hal ini.
Sebab bila niat baik ini tidak secara resmi diketahui Pemerintah Daerah khusus Gubernur dan para Bupati di Papua, akan sangat berbahaya, sebab penujukan yang jelas tentang siapa dari Pihak Pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan Komunikasi Konstruktif ini penting diketahui public di Papua, sebab bisa saja ada oknum oknum tertentu yang mengtasnamakan Pemerintah pusat datang ke Papua dan mengaku sebagai pihak yang ditunjuk langsung oleh Presiden, sehingga dirinya berharap kalau benar komunikasi itu akan dibuat SBY, sebaiknya ada penunjukan serta format yang jelas bahwa presiden angkat siapa misalnya untuk lakukan komunikasi konstruktif tersebut.
Hanya saja lanjutnya, kita perlu mendapatkan penjelasan tentang apa yang dimaksud “ Komunikasi Konstruktif, sebab pengertiannya sangat luas, siapa yang membuat komunikasi tersebut yang mewakili Pemerintah pusat, siapa yang terlibat didalamnya.
Dalam pidato Presiden pada 16 Agustus lalu tentang menyelesaikan masalah Papua dengan menjalin Komunikasi yang konstruktif, menurutnya, pihaknya akan mengikuti perkembangan ini, sebab niat baik Pemerintah SBY ini mesti diketahui secara resmi oleh Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat bersama DPRP, para Bupati dan DPRD disemua Kabupaten di Papua mesti tahu hal ini.
Sebab bila niat baik ini tidak secara resmi diketahui Pemerintah Daerah khusus Gubernur dan para Bupati di Papua, akan sangat berbahaya, sebab penujukan yang jelas tentang siapa dari Pihak Pemerintah yang ditunjuk untuk melakukan Komunikasi Konstruktif ini penting diketahui public di Papua, sebab bisa saja ada oknum oknum tertentu yang mengtasnamakan Pemerintah pusat datang ke Papua dan mengaku sebagai pihak yang ditunjuk langsung oleh Presiden, sehingga dirinya berharap kalau benar komunikasi itu akan dibuat SBY, sebaiknya ada penunjukan serta format yang jelas bahwa presiden angkat siapa misalnya untuk lakukan komunikasi konstruktif tersebut.
Menurutnya, bila komunikasi Konstruktif dengan Papua akan dilakukan sesuai formatnya Pemerintah Pusat, maka tujuannyapun harus jelas juga, mau mencapai apa dengan komunikasi ini, serta mekanisme dan tahapan- tahapan macam apa yang akan dilalui, ini pun harus jelas dan sangat perlu diperjelaskan secara resmi kepada Pemerintah Daerah yakni Gubernur dan para Bupati.
Neles Tebay menjelaskan bahwa upaya komunikasi konstruktif ini akan diikuti perkembangannya seperti apa, namun pihaknya juga tetap melanjutkan upaya yang telah dirilis bersama dengan LIPI dan terus melakukan konsultasi Publik. (ven)
Neles Tebay menjelaskan bahwa upaya komunikasi konstruktif ini akan diikuti perkembangannya seperti apa, namun pihaknya juga tetap melanjutkan upaya yang telah dirilis bersama dengan LIPI dan terus melakukan konsultasi Publik. (ven)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar