WELCOME TO WEB FGPBP

Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

4 Nov 2008

Bush Langsung Menelepon Obama


Rabu, 5 November 2008 12:01 WIB
WASHINGTON, RABU — Presiden AS George W Bush pada Selasa malam waktu setempat (Rabu pagi WIB) menelepon calon penggantinya, Barack Obama, dari Partai Demokrat.Bush menyampaikan selamat kepada Obama atas "malam yang memesona" setelah memenangi Pemilu AS dengan mengalahkan John McCain dari Partai Republik. Demikian menurut Juru Bicara Gedung Putih Dana Perino.

McCain pun mengakui kekalahannya atas Obama. Ia mengatakan, Demokrat mendapatkan "sesuatu yang luar biasa" dengan kemenangan bersejarah Obama, Selasa (4/11) waktu setempat atau Rabu siang.McCain yang didampingi istrinya, Cindy, dan calon wakil presiden, Sarah Palin, menyerukan para pendukungnya mengakui kekalahannya dan tetap berjuang bagi kemajuan AS.Berpidato dari Arizona Biltmore Hotel di Phoenix, McCain mengatakan kepada pendukungnya, "Wajar malam ini merasa kecewa.

Namun, kami merasakan hanya sebentar, kegagalan ini adalah milikku, bukan milik Anda."Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume juga mengucapkan selamat atas terpilihnya calon presiden dari Partai Demokrat menjadi presiden AS ke-44. "Mari kita bersama-sama memberikan ucapan selamat kepada Barack

Obama : Segalanya Mungkin di Amerika


Rabu, 5 November 2008 12:34 WIB
WASHINGTON,RABU-Setengah jam setelah memastikan kemenangan atas John McCine, Barack Obama dan istrinya, Michelle, melangkah ke atas panggung. Mereka menggandeng kedua putrinya di tengah gemuruh sorak-sorai pendukungnya di Grant Park, Chicago. Presiden kulit hitam pertama AS itupun menyampaikan pidato kemenangan.

Ia menegaskan bahwa segalanya mungkin terjadi di AS. Dan ia telah membuktikannya."Jika masih ada orang di luar sana meragukan bahwa Amerika adalah tempat di mana semua hal mungkin; yang masih mempertanyakan kekuatan demokrasi Amerika, malam ini adalah jawaban Anda," kata Obama.

Sementara itu John McCine mengakui kekalahannya atas Obama. Ia mengatakan Demokrat mendapatkan "sesuatu luara biasa" dengan kemenangan bersejarah Obama, Selasa (4/11) waktu setempat atau Rabu (5/11) siang.

McCine yang didampingi istrinya, Cindy, dan calon wakil presiden Sarah Palin menyerukan para pendukungnya untuk mengakui kekalahan dan tetap berjuang bagi kemajuan AS.Berpidato dari Arizona Biltmore Hotel di Phoenix, McCine mengatakan kepada pendukungnya :"Wajar malam ini merasa kecewa. Tetapi kami merasakan hanya sebentar, kegagalan ini adalah milikku, bukan milik Anda."

Warga Kulit Hitam Rayakan dengan Lelehan Airmata

Rabu, 5 November 2008 12:41 WIB
ATLANTA,RABU-Di gereja-gereja dan bar-bar, jalan-jalan dan rumah-rumah pribadi, warga Amerika keturunan Afrika merayakan kemenangan bersejarah kandidat Demokrat Barack Obama sebagai presiden AS dengan sambutan hangat dan lelehan airmata."Kemenangan ini benar-benar membuat sejarah," kata guru sekolah dasar Sheneka Mayes (32), di Atlanta. "Malam ini akan melekat dalam kenangan saya dan dalam kenangan anak saya," katanya. Di Grant Park Chicago, puluhan ribu pendukung Obama meluapkan kegembiraan atas kemenangan yang mereka tunggu-tunggu. Jesse Jackson, pemimpin pejuang hak-hak sipil, berdiri dengan tegak seraya melelehkan airmata.
Ribuan pemirsa merubung televisi layar raksasa di Lapangan New York Times. Ribuan pula menyaksikan layar raksasa di Halem, New York, yang dikenal sebagai ibukota tak resmi kulit hitam Amerika.Di Atlanta, ribuan warga menyalakan lilin di makam pemimpin pejuang hak-hak sipil Martin Luther King. "Ini adalah malam yang agung. Ini adalah malam yang sulit dipercaya," kata John Lewis, anggota Republik dari Georgia.

Barack Obama Terpilih Menjadi Presiden AS

Rabu, 5 November 2008 11:05 WIB
WASHINGTON,RABU-Calon presiden partai Demokrat Barack Obama mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama AS.Kunci kemenangan Obama atas McCain adalah menguasai sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran termasuk di Ohio dan Pennsylvania. Selama ini tidak pernah ada presiden dari Republik yang kalah di Ohio. Demokrat juga menang telak dalam pemilihan Senat dan unggul pada pemilihan DPR.Menurut perhitungan CNN, Selasa (11/4), Obama sementara telah meraup 338 electoral vote dan McCain mendapatkan 156. McCine pun langsung berpidato mengucapkan selamat atas kemenangan Obama.Electoral college terdiri atas 538 orang dari 50 negara bagian yang komposisinya sesuai jumlah perwakilan negara bagian di Kongres AS (435 anggota DPR AS/House of Representatives dan 100 anggota Senat). Untuk menjadi presiden AS, para kandidat harus mengumpulkan seti

Dubes AS Ucapkan Selamat kepada Obama

Rabu, 5 November 2008 11:33 WIB
JAKARTA, RABU — Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume mengucapkan selamat atas terpilihnya calon presiden dari Partai Demokrat menjadi presiden AS ke-44. "Mari kita bersama-sama memberikan ucapan selamat kepada Barack Obama," ujar Hume, Rabu (5/11) di Jakarta.
Calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama, mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama AS. Kunci kemenangan Obama sukses mengalahkan McCain di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran, termasuk di Ohio dan Pennsylvania. Selama ini tidak pernah ada presiden dari Republik yang kalah di Ohio. Demokrat juga menang telak dalam pemilihan Senat dan unggul pada pemilihan DPR.Penghitungan CNN, Obama telah meraup 333 electoral vote dan McCain mendapatkan 155. McCain pun langsung berpidato mengucapkan selamat atas kemenangan Obama.

McCain Mengaku Kalah, Ucapkan Selamat kepada Obama


Rabu, 5 November 2008 11:47 WIB
PHOENIX, RABU — Calon presiden dari Partai Republik, John McCain, mengakui kekalahannya atas calon presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama. Ia mengatakan, Demokrat mendapatkan "sesuatu yang luar biasa" dengan kemenangan bersejarah Obama, Selasa (4/11) waktu setempat atau Rabu (5/11) siang.McCain yang didampingi istrinya, Cindy, dan calon wakil presiden, Sarah Palin, menyerukan para pendukungnya mengakui kekalahannya dan tetap berjuang bagi kemajuan AS.Berpidato dari Arizona Biltmore Hotel di Phoenix, McCain mengatakan kepada pendukungnya, "Wajar malam ini merasa kecewa. Namun, kami merasakan hanya sebentar, kegagalan ini adalah milikku, bukan milik Anda."
Obama mencetak sejarah menjadi presiden kulit hitam pertama AS. Kunci kemenangan Obama sukses mengalahkan McCain di sejumlah negara bagian yang menjadi medan pertempuran termasuk di Ohio dan Pennsylvania. Selama ini tidak pernah ada presiden dari Republik yang kalah di Ohio. Demokrat juga menang telak dalam pemilihan Senat dan unggul pada pemilihan DPR.Perhitungan CNN Obama telah meraup 306 electoral vote dan McCain mendapatkan 145. McCain pun langsung berpidato mengucapkan selamat atas kemenangan Obama

Pemilu Bersejarah AS Dimulai


Selasa, 4 November 2008 18:44 WIB
WASHINGTON,SELASA-Setelah kampanye yang panjang, dan paling mahal dalam sejarah pemilihan AS, rakyat AS mulai memberikan suara untuk memilih presiden ke 44, Selasa (4/11).Jadwal pencoblosan di sekitar Negara Bagian Vermont (wilayah timur AS) dimulai pukul 05.00 waktu setempat (Selasa pukul 17.00 WIB) dan diikuti sejumlah negara bagian lain di wilayah timur pada pukul 06.00 atau 07.00.John McCain dari partai Republik dan calon partai Demokrat, Barack Obama sudah kembali ke daerah asal mereka, Arizona dan Illinois, untuk kampanye terakhir dan memberikan suara.Obama sejauh ini memimpin di jajak pendapat dan diperkirakan akan tercapai rekor jumlah pemilih terbesar di Amerika Serikat.Dalam pemungutan suara pertama, Obama mengalahkan McCain dengan 15 suara dan 6 suara di Dixville Notch, New Hampshire. Kota itu selama 60 tahun belakangan menjadi daerah pertama yang memberikan suara dan mulai membuka tempat pemungutan suara tengah malam dengan partisipasi warga 100%. Tahun 2004 lalu, George W. Bush menang di kota ini dalam pemilihan untuk masa jabatan keduanya. Kemenangan Demokrat di kota ini merupakan pertama kalinya dalam waktu 40 tahun belakangan.Kedua calon presiden yang bersaing menghabiskan hari-hari akhir yang melelahkan Senin kemarin dengan berkunjung ke beberapa negara bagian penting. Senator McCain menyelesaikan maraton di 7 negara bagian dan mendesak pendukungnya untuk berjuang meraih kemenangan.Sementara itu Senator Obama dalam kampanye terakhirnya di Virgina mengatakan kepada para pemilih bahwa dia punya satu kata; 'Esok.'Jajak pendapat yang dilakukan USA Today/Gallup yang diterbitkan Senin memperlihatkan pemilih cenderung mendukung Obama dengan selisih suara 11% dari McCain, yaitu 53-42%. Beberapa jajak pendapat nasional lain memperlihatkan Obama unggul antara 5% hingga 11%.Namun beberapa faktor tampaknya mempengaruhi hasil jajak pendapat itu. Faktor tersebut antara lain warna kulit Obama mungkin membuat pemilih yang ikut jajak pendapat tidak ingin terkesan rasis, dan apakah para pemilih pertama yang ikut jajak memang akan memberikan suara di TPS.
Pemungutan suara berakhir pukul 19.00-21.00 (Rabu pukul 07.00-09.00 WIB). Batas waktu pemungutan suara dapat mundur sesuai kebijakan otoritas setempat jika atas alasan masih banyak calon pemilih mengantre menjelang waktu penutupan. Siapa presiden AS yang ke-44, John McCain (72) atau Barack Obama (47), bisa diketahui di Indonesia

135 Juta Warga AS Berikan Suara


Rabu, 5 November 2008 03:28 WIB
Oleh Budiarto Shambazy dan Simon SaragihCHICAGO, SELASA - Partisipasi pemilih dalam pilpres AS (Amerika Serikat) tahun 2008 ini diproyeksikan mencatat rekor baru sejak 1908. Diperkirakan 65 persen dari pemilih terdaftar atau 135 juta warga mencoblos sepanjang hari Selasa (4/11) kemarin.Antusiasme warga tampak dari antrean di TPS yang mengular di berbagai pelosok AS, termasuk di Chicago, Illinois yang merupakan "kandang" Barack Obama.Obama bersama Michelle pagi hari telah mencoblos ditemani kedua putrinya, Malia dan Sasha di Chicago. Kehadiran Obama disambut gemuruh tepuk tangan para warga lain. "Sikap saya jelas, yakni kalau kita telah melakukan semuanya, maka semuanya tergantung dari rakyat yang memberikan suara," kata Obama dalam wawancara sebelum mencoblos.Malam sebelumnya Obama mengumumkan kematian neneknya, Madelyn Dunham yang ia panggil dengan nama kesayangan "Toots". Dalam pernyataan resmi tertulis bersama adiknya, Maya Soetoro-Ng, Obama mengatakan, "Ia batu karang keluarga kami dan seorang perempuan yang dengan pencapaian, kekuatan, dan rasa rendah hati yang luar biasa".John McCain mencoblos di Phoenix, Arizona. Sampai saat-saat terakhir ia, bersama Sarah Palin, masih berkeliling ke sejumlah negara bagian medan pertempuran (battleground states) yang bisa menjungkirbalikkan prakiraan jajak pendapat. "Jangan menyerah. Tetap kuat. Tak ada yang tak mungkin," ujar McCain yang tampil sebagai underdog.Hasil pilpres kali ini, siapapun pemenanganya, juga mencatat sejarah baru yang revolusioner. Jika Obama terpilih, ia kulit hitam pertama yang memimpin di Gedung Putih. Ia juga menjadi senator kedua sejak John F Kennedy yang menjadi presiden dan senator ketiga yang mewakili Negara Bagian Illinois yang menjadi presiden setelah Abraham Lincoln dan Ulysess Grant. Selain itu, jika terpilih Obama (47) menjadi presiden termuda kelima sepanjang sejarah.Jika terpilih, Palin juga mencatat sejarah baru sebagai perempuan wakil presiden pertama. Sedangkan McCain (72) lulusan Akademi Angkatan Laut kedua yang jadi presiden setelah Jimmy Carter dan presiden tertua yang terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan empat tahun pertama.Selain memilih presiden rakyat juga memilih 35 senator yang saat ini dikuasai Demokrat dengan komposisi 51-49. Menurut perkiraan Demokrat akan memperkuat mayoritas hingga 60 kursi Senat. Hal ini menguntungkan Obama untuk memuluskan berbagai programnya sesuai dengan janji-janji kampanye.Selain itu seluruh 435 kursi di DPR (House of Representatives) juga diperebutkan 4 November kemarin. Saat ini Demokrat juga menjadi mayoritas dengan komposisi 234-199. Rakyat juga memilih 11 gubernur yang mayoritasnya dikuasai Demokrat dengan perbandingan 28-22. Dan, total ada 36 negara bagian yang melangsungkan ballot measures (semacam referendum), di antaranya rencana larangan pernikahan antarsesama jenis di California dan larangan aborsi di South Dakota.Data terakhir menunjukkan hampir 30 juta warga telah mencoblos sebelum 4 November (early voting) dan hasil exit polls menunjukkan Obama untuk sementara unggul 2:1. Di sejumlah negara bagian early voting mendatangkan masalah seperti antrean yang kelewat lama dan rusaknya mesin-mesin pencoblos.Di Chicago warga berduyun-duyun antre di tiap TPS yang terletak di berbagai tempat umum seperti sekolah, gereja, kantor swasta dan pemerintah, maupun balai pertemuan warga. Warga kota terbesar ketiga di AS ini sedang bersiap-siap mengadakan Election Night atau pesta kemenangan Obama di Grant Park yang dimulai Selasa malam (Rabu pagi WIB) yang diperkirakan dihadiri sekitar sejuta orang.Berhubung membludaknya minat warga, panitia Election Night menambah kapasitas penonton dengan menyediakan sebuah lapangan baru selain Hutchinson Field yang berkapasitas 70 ribu orang sehingga total tempat yang tersedia mencapai sekitar 100 ribu bagi mereka yang mendapat tiket. Sejumlah pemegang tiket mulai memanfaatkan situasi dengan menawarkan harga sampai 1.000 dollar AS.TPS terakhir di AS akan ditutup pukul 06.00 WIB Rabu (5/11) ini dan hasil pilpres sudah diketahui pada siang hari WIB

Afrika Berpesta untuk Obama

Rabu, 5 November 2008 03:45 WIB
Tidak ada yang meragukan apabila Pemilu AS pada 4 November menyedot perhatian masyarakat dunia. Diselenggarakan di sebuah negara adikuasa dengan dukungan liputan media massa dalam skala besar menjadikan pesta demokrasi itu terlihat di mana-mana. Namun, alasan-alasan itu tidak lengkap bila tidak merujuk pada sosok Barack Hussein Obama.Obama, calon presiden AS dari Partai Demokrat, berlatar belakang budaya macam-macam. Ayahnya keturunan Kenya, membuatnya menjadi calon presiden AS keturunan Afrika-Amerika yang pertama dalam sejarah. Dia pernah hidup di sejumlah wilayah, antara lain Indonesia dan Hawaii. Dan, yang pasti, tema besar kampanyenya menyerukan perubahan, hal yang dinantikan di dalam dan luar AS.Warga Kenya memenuhi gereja-gereja sepanjang Selasa (4/11), berdoa bagi kemenangan Obama. Sebagian warga kota itu juga menyiapkan aneka pesta apabila Obama dipastikan menang. Bahkan, di Kogelo, tempat nenek tiri Obama tinggal, harus dijaga polisi setelah dikerubuti wartawan.”Kami tidak akan tidur semalaman,” kata Valentine Wambi (23), mahasiswi Universitas Nairobi. ”Malam perayaan kemenangan besar.””Obamania” juga melanda Zanzibar, sebuah pulau yang termasuk wilayah Tanzania. Kawasan itu juga telah menyiapkan pesta kemenangan bagi Senator Illinois itu.Padahal, selama ini Zanzibar hanya digambarkan sebagai sebuah pulau dengan matahari bersinar dan dipenuhi pepohonan rindang. Namun, di sanalah nama Obama terpatri di sejumlah kalangan warganya.”Zanzibar untuk Obama”. Itulah kampanye yang disiapkan khusus untuk sang calon presiden. Kampanye itu diselenggarakan di bawah pohon palem raksasa di pusat Stone Town, ibu kota semiotonom itu. Kampanye tersebut diorganisasi oleh Masoud Salim (25).”Pada 16 Maret tahun ini saya diberi lencana bergambar Obama oleh seorang turis dari Chicago. Kampanye untuk Obama adalah titik baliknya,” kata Salim. Pesta kemenangan disiapkan pada 5 November ini. (Benny Dwi Koestanto)

Pemilu AS Harapan Baru Masyarakat Muslim


Selasa, 4 November 2008 04:53 WIB
Pemilihan presiden di AS tidak hanya menjadi momentum pemulihan ekonomi yang saat ini sedang memasuki krisis. Namun, bagi 3 juta warga Muslim di AS yang telah memiliki hak pilih, pilpres merupakan harapan baru berakhirnya diskriminasi.
Nafees A Syed, warga Atlanta, Georgia, mengatakan bahwa masyarakat Muslim di AS sangat menderita akan perlakuan tak adil dari pemerintah dan sebagian orang atas mereka. Padahal, jauh ke belakang, tepatnya sebelum tragedi 11 September 2001, mereka dapat hidup tenang tanpa merasa terasing di negeri sendiri.
Hampir seluruh warga Muslim sebelumnya mendukung pemerintahan Bush. Pada dua pilpres terdahulu mereka memilih calon dari Partai Republik. "Banyak warga Muslim, termasuk orangtua saya, mendukung Bush atas kebijakan luar negerinya, nilai kekeluargaan, dan usahanya menjangkau komunitas Muslim Amerika," tutur Syed.
Akan tetapi, semuanya berbalik sejak pengeboman di gedung World Trade Center, New York. Kini mereka seakan dituduh sebagai teroris.
Perasaan serupa dialami oleh Sarah, perempuan AS keturunan Mesir. Menurut Sarah, banyak sahabatnya menjauh. Mereka tak lagi melihat dirinya dengan tatapan hangat. "Dulu saya tak pernah terpikir untuk pulang ke Mesir, saya merasa nyaman tinggal di AS. Tetapi, saya kini merasa seperti terasing. Ada jarak antara saya dan orang-orang di sekitar," tuturnya.
Nafees dan Sarah berharap keadaan dapat kembali seperti semula setelah 4 November. Nafees yakin bahwa pilpres kali ini merupakan kesempatan baginya untuk menentukan kandidat terbaik.
Dia mengaku terinspirasi oleh slogan perubahan yang dikemukakan kandidat dari Partai Demokrat, Barack Obama. Karena itu, dia ingin memberikan suaranya pada pemilu nanti. "Saya dan banyak warga Muslim di Amerika memiliki harapan yang sama untuk dapat benar-benar diterima di Amerika, baik sebagai Muslim maupun sebagai warga Amerika," katanya.
Jumlah warga Muslim di AS sekitar 2,3 juta orang. Tidak besar dibandingkan dengan 305 juta warga AS. Namun, mereka masuk ke dalam kelompok yang konsisten memberikan suara. Selama satu dekade terakhir, suara mereka hampir selalu diberikan kepada kandidat Partai Republik.
Biviji (32), warga Muslim di Texas, sebelumnya tidak tertarik pada isu politik. Namun, ketika sebuah pesan masuk ke surat elektroniknya, ia pun berubah. Surat tersebut berisi,--adalah kesalahan besar--Senator Obama penganut Muslim.
Menurut Biviji, tulisan tersebut seperti upaya kampanye tertentu yang bermaksud menyangkutkan kandidat dari Partai Demokrat ini pada terorisme. Biar banyak calon pemilih beralih kepada John McCain.
"Saya sangat marah. Karakter seseorang seakan dapat ditentukan lewat agamanya," kata Biviji.
Dari situlah Biviji mulai mencari tahu lebih mendalam tentang latar belakang para kandidat presiden dan rencana kebijakan mereka. Ia tidak ingin melakukan kesalahan lagi dalam memilih pemimpin untuk negaranya.
Kampanye negatif
Kampanye negatif mendiskriminasi kaum Muslim semakin menguat pada kampanye pilpres AS. DVD berjudul Obsession: Radical Islam’s War Against The West dirilis lebih dari setahun yang lalu oleh Clarion Fund. DVD ini menunjukkan gambaran tentang anak kecil mengampanyekan jihad.
DVD yang beredar luas ke sejumlah negara bagian ini kian mengundang kekecewaan warga Muslim. "Masalahnya, terlalu banyak fitnah sehingga kedua kandidat presiden enggan merangkul orang-orang Muslim karena khawatir diserang lawan politik mereka," tutur Ibrahim Hooper, juru bicara Badan Kerja Sama Amerika-Islam, sebuah kelompok advokasi hak-hak sipil yang berbasis Washington. "Kondisi ini sangat mengganggu," lanjutnya.
Kecenderungan warga Muslim mendukung Obama karena ada harapan akan perubahan. Namun, pada kegiatan kampanyenya, diskriminasi masih terjadi. Bentuk ini muncul ketika dua wanita Muslim hendak berfoto dengan kandidat dari Partai Demokrat, tapi diusir oleh aktivis partai tersebut.
Meski Obama telah menyampaikan permintaan maafnya terhadap keduanya dan seluruh masyarakat Muslim, kejadian tersebut telah menggores hati mereka.

Pemilih Tertinggi dalam Sejarah Pilpres AS

Selasa, 4 November 2008 07:34 WIB
TRI CITY, SELASA - Jumlah warga Amerika Serikat yang benar-benar akan memilih diperkirakan minimal 135 juta orang dari 153,1 juta orang yang sudah mendaftar. Ini adalah jumlah tertinggi dalam Pemilu Presiden AS sejak tahun 1920 ketika wanita AS mulai boleh memilih.
Upaya gencar kubu Partai Demokrat menyemangati warga untuk memilih merupakan faktor utama di balik naiknya minat warga untuk memilih. John Della Volpe, ahli politik dari Universitas Harvard, kepada wartawan Indonesia mengatakan, porsi terbesar di balik peningkatan jumlah pemilih adalah besarnya minat warga muda untuk memilih. Menurut Volpe, ini adalah kategori pemilih usia 18-24 tahun, yang menginginkan perubahan dan pro-Barack Obama. Berdasarkan informasi dari The Center for the Study of the American Electorate dari American University, Washington DC, warga yang akan benar-benar memilih sekitar 73,5 persen dari yang mendaftar. Sejak 1920, persentase ini adalah yang tertinggi dan lebih baik dari 72,1 persen yang tercatat pada tahun 1964. Pada hari terakhir kampanye, Senin (3/11), John McCain berkampanye di tujuh negara bagian, dimulai dari Florida, dilanjutkan ke Tennessee (Tri City), Virginia, Pennsylvania, Indiana, New Mexico, dan Nevada. Obama akan berkampanye di Virginia, dan North Carolina, Florida. Hari Minggu (2/11), di Florida, McCain memohon kepada warga untuk memilihnya. ”Gedung Putih bukan tempat bagi orang sebagai latihan, tetapi tempat bagi orang yang berpengalaman,” kata McCain, menirukan ucapan Hillary Clinton saat berhadapan dengan Obama dalam pemilu pendahuluan. Ini adalah sindiran kepada Obama, yang dipersepsikan kurang berpengalaman. Sementara itu, di Cincinati, Ohio, Minggu, Obama mengatakan, ”Jangan lengah. Kita akan mengubah sejarah. Warga penat dengan orang yang sama, yang tak punya ideologi yang pas untuk mengatasi masalah. Saya juga bisa menggugah sejumlah besar pendukung Republik, yang juga haus akan perubahan.” Dalam perkembangan terbaru, pamor Sarah Palin, yang sempat melejitkan kubu Republik, makin pudar. Berdasarkan jajak pendapat New York Times/CBS News poll, pekan lalu, 59 persen mengatakan Palin tak siap dengan pekerjaan. Warga juga yakin Obama lebih dipercaya sebagai pihak yang akan memilih orang-orang berkualitas untuk membantunya. Hal lain yang menunjukkan keunggulan Obama adalah program pajak Obama akan menguntungkan warga berpenghasilan 100.000-250.000 dollar AS per tahun. Sekitar 95 persen warga AS berada pada kategori ini. Ini adalah data dari Tax Policy Center, usaha patungan antara Urban Institute, Brookings Institution, dan Deloitte (perusahaan akuntan) atas permintaan The New York Times. Iklan kampanye berdurasi 30 menit dari kubu Obama juga berhasil menaikkan pamor Obama sepanjang pekan lalu, sebagaimana juga ditayangkan di Univision, MSNBC, BET, dan TV One yang ditonton 25 juta orang. ”Saya terkejut dengan jumlah pemirsa yang menonton iklan Obama,” kata Leslie Moonves, pemimpin CBS. Perhatian media juga lebih terfokus pada kampanye Obama, yang dua kali lebih besar dari McCain. Kubu McCain tetap mengatakan permainan belum berakhir dan dia akan memenangi pemilu. David Plouffe, jubir kampanye Obama, lewat e-mail kepada Kompas juga mengatakan tidak menyangka Demokrat unggul di Georgia dan North Dakota, daerah tradisional Republik. Menurut Reuters, Obama unggul di enam dari delapan negara bagian kunci. Dikatakan kunci karena negara bagian ini memiliki porsi suara terbesar. Obama unggul di Florida, dengan porsi 27 suara, Ohio (20), Missouri (11), Virginia (13), Nevada (5), dan Pennsylvania (21). McCain unggul di North Carolina (15) dan Indiana (11). Ini adalah negara bagian yang juga disebut sebagai daerah pertempuran karena negara bagian lain sudah fanatik kepada calon presiden dari Republik atau Demokrat.

3 Nov 2008

Tokoh Papua Tolak Penggeseran Hari Kerja ke Sabtu-Minggu

Senin, 3 November 2008 12:34 WIB
JAKARTA, SENIN - Sebanyak 64 tokoh masyarakat, pastor dan pendeta dari Provinsi Papua Barat ke DPR/MPR/DPD di Senayan Jakarta, Senin, untuk mempersoalkan surat keputusan bersama (SKB) lima menteri mengenai penghematan listrik yang menggeser dua hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu. Dalam rombongan juga terdapat Ketua DPRD Papua Barat Jimmy Demianus Iji. Mereka diterima Anggota Komisi VIII DPR, Eva Sundari dan Agung Sasongko, dari Fraksi PDIP. Mereka menolak penggeseran hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu, karena Sabtu dan Minggu merupakan hari ibadah. Selain menolak SKB 5 menteri, mereka juga menolak RUU tentang Pornografi yang telah disahkan DPR pada 30 Oktober 2008. Akibat krisis energi listrik, beberapa waktu lalu, pemerintah menggeser dua hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu, khususnya untuk perusahaan-perusahaan swasta agar mengurangi beban puncak yang mengakibatkan sering terjadinya pemadaman secara bergilir.

Demonstran: Kami Ingin Kaka Bas!


Selasa, 4 November 2008 11:36 WIB
JAYAPURA, SELASA - Ribuan pendemo dari berbagai denominasi gereja, yang melancarkan aksi demo damai ke kantor gubernuran Dok II Jayapura, Selasa, menolak kehadiran Sekda Tedjo Soeprapto menggantikan Gubernur Barnabas Suebu yang lazim disapa Kaka Bas yang saat ini tidak berada di tempat. Dari lokasi demo dilaporkan, sekitar 1.000-an pendemo yang datang dari berbagai lokasi di sekitar Kodya dan Kabupaten Jayapura sekitar pukul 11.45 WIT menolak kehadiran Sekda Papua yang didampingi pejabat di lingkungan Pemprov Papua di tengah pendemo yang memenuhi lapangan upacara. Yel-yel, "kami minta gubernur, kami minta Kaka Bas...." terus mengumandang diiringgi berbagai bunyi bunyian seperti genderang yang mereka bawa. Walaupun demikian, Sekda Papua Tedjo Soeprapto tetap berupaya menyakinkan para pendemo dengan memberitahukan posisi Gubernur Suebu yang saat ini sedang berada di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) dan berjanji akan menyampaikan aspirasi para pendemo sekembalinya Gubernur Suebu ke Jayapura. "Kami ingin Gubernur Suebu hadir ditengah tengah kami," ungkap para pendemo serentak. Bahkan para pendemo yang didampingi pendeta-pendeta dari gereja-gereja yang jemaatnya ikut demo menyatakan akan menduduki halaman kantor gubernur hingga Gubernur Suebu hadir di tengah pendemo. Akhirnya sekitar pukul 12.00 WIT, Sekda Tedjo Soeprapto meninggalkan lokasi demo dan kembali ke ruang kerjanya yang berada dilantai dua Kantor Gubernur. Para pendemo yang membawa puluhan poster dan spanduk yang antara lain berbunyi "kami tolak orang non Papua menjabat pimpinan Bank Papua" serta "Otsus Pancasila yes Otsus Syariah No". Untuk mengamankan jalannya demo, tampak sekitar empat satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dan Dalmas berjaga jaga baik di kantor gubernur maupun di DPRP Papua

Obama Raih Kemenangan Pertama

Selasa, 4 November 2008 13:21 WIB
DIXVILLE,SELASA-Calon presiden partai Demokrat Barack Obama menang telak di Dixville Notch dan Hart's Location, New Hampshire, Selasa (4/10). Dua kota kecil itu memang memiliki tradisi mengadakan pemilu lebih awal dan hasilnya langsung diumumkan.Dalam pengumuman melalui pengeras suara di Dixville Notch, Obama mengalahkan calon presiden partai Republik John McCain dengan keunggulan 15-6. Ini untuk pertama kali calon Demokrat meraih kemenangan di Dixville Notch sejak 1968.Sedangkan di Hart's Location, Obama meraih 17 suara, McCain kebagian 10 suara dan dua suara untuk Ron Paul, calon condong Republik yang gagal dalam nominasi partai. Calon independen Ralph Nader juga tampil di dua kota tersebut namun ia sama sekali tak mendapatkan suara. Hart's Location memenangkan setiap calon Republik sejak beralih mengadakan pemilihan awal pada 1996.Pemilihan pertama di Dixville Notch sudah menjadi tradisi sejak 1948. Pemilihan berlangsung sebelum tengah malam dan 21 hak suara yang terdaftar menggunakan hak suara di menit pertama pemilu Selasa.Pengelola Kota Rick Erwin mengatakan kota di New Hampshire utara bangga dengan tradisi tersebut. "Dan yang terpenting kehadiran pemilik suara mencapai 100 persen," katanya.Sebagai catatan, Presiden George W. Bush juga menang di Dixville Notch pada pemilu 2004, membuka jalannya menuju Gedung Putih untuk kedua kali.