WELCOME TO WEB FGPBP

Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

17 Jan 2009

Jalur Gaza


Jalur Gaza (bahasa Arab غزة, bahasa Ibrani רצועת עזה) adalah sebuah daerah kecil di sebelah barat daya Israel. Pada akhir perang Arab-Israel di tahun 1948, daerah ini diduduki Mesir. Tetapi pada Perang Enam Hari, daerah ini ditaklukkan Israel.

Sebagian besar daerah ini dan Tepi Barat dikontrol Otoritas Nasional Palestina.

Mulai tanggal 15 Agustus 2005 Israel mengundurkan diri dari Jalur Gaza. Semua pemukiman Yahudi di daerah digusur Tentara Israel.

Pada saat ini tertanggal 27 Desember 2008 di Gaza terjadi perang antara Hamas dan Israel. Perang itu bertujuan untuk membasmi Hamas[rujukan?] yang mengakibatkan Palestina menderita lebih dari 1.000 warga terbunuh dan 5.000-an warga mengalami luka-luka. Sementara pihak Israel terjadi korban sebanyak 14 orang.

Yerusalem


Yerusalem (bahasa Ibrani: ירושלים Yerushalayim, bahasa Arab: أورشليم القدس Urshalim-Al-Quds atau hanya القدس Al-Quds saja adalah kota di Timur Tengah yang merupakan kota suci bagi agama Islam, Kristen dan Yahudi. Kota ini diklaim sebagai ibukota Israel, meskipun tidak diakui secara internasional, maupun bagian dari Palestina. Secara de facto kota ini dikuasai oleh Israel. Para elit Israel menganggap kota suci ini adalah bagian dari negaranya dan itu adalah bentuk ideologi "Zionisme". Dari semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, hanya Kosta Rika dan El Salvador saja yang menempatkan kedutaan mereka di Yerusalem. Lainnya di Tel Aviv, karena menurut PBB, Yerusalem akan dijadikan Kota Internasional.[1] Oleh orang-orang Palestina, Yerusalem juga dianggap sebagai ibu kota Palestina.[2][3] Kota historis Yerusalem adalah sebuah warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1981. Kota ini memiliki penduduk sebesar 724.000 jiwa dan luas 123 km2. Sepanjang sejarahnya, Yerusalem telah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai/dikuasai ulang 44 kali.[4]

http://id.wikipedia.org/wiki/Yerusalem

Palestina


Palestina دولة فلسطين (bahasa Arab), Palestina (bahasa Suryani), atau Palestina פלשתינה (bahasa Ibrani) atau Eretz Yisrael ארץ־ישראל (bahasa Ibrani) ialah sebuah daerah di Timur Tengah antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Status politiknya masih dalam perdebatan. Sebahagian besar negara di dunia termasuk negara negara anggota OKI, ASEAN, dan Gerakan Non-Blok mengakui keberadaan baik negara Israel maupun negara Palestina. Pada saat ini daerah ini dibagi menjadi dua bagian:

http://id.wikipedia.org/wiki/Palestina

Daftar negara di dunia

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara-negara_di_dunia

Daftar negara di dunia berikut ini, yang disusun urut berdasarkan abjad, merupakan suatu gambaran dari negara-negara yang ada di dunia. Daftar ini meliputi teritori yang merupakan negara merdeka (baik yang diakui maupun yang tidak diakui secara internasional), wilayah dependensi berpenghuni, dan wilayah kedaulatan khusus.

Apabila Anda mencari daftar negara yang berdaulat (baik secara de facto maupun de jure), yang dimaksud biasanya adalah 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ditambah dengan Tahta Suci Vatikan

Nama negara dalam daftar berikut ini dinyatakan dalam Bahasa Indonesia, meliputi nama singkat normatif atau resmi (misal: Indonesia) dan nama resmi lengkap (misal: Republik Indonesia). Pencantuman suatu nama dalam halaman ini tidak dimaksudkan untuk mengambil suatu sikap resmi dalam sengketa penamaan manapun.

Daftar isi: Entitas yang termasuk - Entitas yang tidak termasuk

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Y Z

Lihat pula - Catatan kaki - Pranala luar

Zionisme

Zionisme adalah sebuah gerakan kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri. Gerakan yang muncul di abad ke-19 ini ingin mendirikan sebuah negara Yahudi di tanah Palestina yang kala itu dikuasai Kekaisaran Ottoman (Khalifah Ustmaniah) Turki.

Zionisme merupakan gerakan Yahudi Internasional. Istilah zionis pertama kali dipakai oleh perintis kebudayaan Yahudi, Mathias Acher (1864-1937), dan gerakan ini diorganisasi oleh beberapa tokoh Yahudi antara lain Dr. Theodor Herzl dan Dr. Chaim Weizmann. Dr. Theodor Herzl menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya "Der Judenstaat" (Negara Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi pembela negara baru ini.

Rapat Dewan Umum PBB mengeluarkan Resolusi 3379 tanggal 10 Desember 1975, yang menyamakan Zionisme dengan diskriminasi rasial. Akan tetapi pada 16 Desember 1991, resolusi tersebut dicabut kembali.

[sunting] Pranala luar

[sunting] Pandangan berbagai denominasi Yahudi tentang Zionisme

Yahudi

Yahudi ialah sebuah istilah yang sedikit rancu sebab bisa merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Jika dilihat berdasarkan agama, istilah ini merujuk kepada umat agama Yahudi, tidak peduli apakah mereka keturunan Yahudi atau tidak.

Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada keturunan Eber (Kejadian 10:21) atau Yakub, anak Ishak, anak Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnik Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak memegang kepada agama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.

Agama Yahudi ialah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Agama Yahudi dibahas lebih lanjut dalam artikel agama Yahudi; artikel ini hanya membahas dari segi suku bangsa saja. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain.

http://id.wikipedia.org/wiki/Yahudi

Lengkapnya, silakan lihat artikel: Agama Yahudi

Daftar isi

[sembunyikan]

Tembok Pemisah Israel

Tembok Pemisah Israel, adalah sebuah tembok pemisah di antara daerah Israel yang sejati dan daerah-daerah Palestina.

Israel membangun tembok ini guna menanggulangi ancaman bom bunuh diri dari daerah Palestina. Tetapi tembok ini banyak dikecam dunia karena tembok ini menganggu kehidupan bangsa Palestina serta dituduh mencaplok daerah yang statusnya belum begitu jelas.

Sebenarnya dunia internasional tidak berkeberatan Israel membangun tembok ini asalkan menurut perbatasan sesuai garis gencatan senjata tahun 1949.


SEJARAH ISRAEL


Israel (bahasa Ibrani מדינת ישראל Medinat Yisra‘el, Arab دولة إسرائيل Dawlat Isrā'īl) adalah sebuah negara di Timur Tengah, dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Dalam pengertian Alkitab, Israel adalah nama kerajaan utara; kerajaan selatan adalah Yehuda

Wilayah ini dahulunya merupakan bagian dari Palestina, yang sebelumnya merupakan wilayah Kesultanan Utsmaniyah, yang dipercayakan oleh Liga Bangsa-Bangsa (LBB) kepada Britania Raya untuk diadministrasikan pada masa setelah Perang Dunia I sebagai sebuah wilayah mandat. Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagai penerus LBB, memutuskan untuk membagi wilayah Mandat Britania atas Palestina, tetapi hal ini ditentang keras oleh negara-negara Timur Tengah lainnya dan banyak negeri-negeri Muslim. Kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen akan dijadikan kota internasional.

Israel diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Libanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah Mandat Britania Raya atas Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum pengungsi Palestina yang mengungsi dari daerahnya sendiri. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab.

Sampai sekarang Indonesia belum mengakui kedaulatan Israel. Tetapi kedaulatan Palestina diakui meskipun daerahnya belum pasti. Mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (1999-2001) sempat berencana akan mengakui kedaulatan Israel dan membuka hubungan diplomatik. Berbeda dengan Presiden RI (2004-2009), Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyatakan tidak akan membuka hubungan dengan Israel sebelum masalah Palestina dipecahkan dan penjajahan Israel atas Palestina dihapuskan, sebagaimana UUD-1945.

Pembagian administratif

Secara global Israel bisa dibagi menjadi dua: daerah Israel sejati dan daerah pendudukan. Jika daerah pendudukan Israel tidak ikut disertakan, maka Israel sejati dibagi menjadi enam distrik utama yang disebut dengan istilah mehozot (מחוזות; tunggal: mahoz). Distrik-distrik ini adalah: Haifa, Selatan, Tel Aviv, Tengah, Utara dan Yerusalem

Perang Israel

Di bawah adalah daftar perang di mana Israel terlibat:

Perang Arab-Israel 1948,

atau disebut juga sebagai "Perang Kemerdekaan" (Bahasa Ibrani: מלחמת העצמאות) atau "Perang Pembebasan" (Bahasa Ibrani: מלחמת השחרור) oleh orang Israel, adalah konflik bersenjata pertama dari serangkaian konflik yang terjadi antara Israel dan tetangga-tetangga Arabnya dalam konflik Arab-Israel. Bagi orang-orang Palestina, perang ini menandai aw

al dari rangkaian kejadian yang disebut sebagai "Bencana" (Bahasa Inggris: "The Catastrophe", Bahasa Arab: النكبة).

Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan untuk membagi wilayah Mandat Britania atas Palestina. Tetapi hal ini ditentang keras oleh negara-negara Timur Tengah lainnya dan juga banyak negeri-negeri Muslim. Kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci, tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen, akan dijadikan kota internasiona

l.

Israel diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah daerah mandat PBB Britania Raya, Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum Palestina mengungsi dari daerah Israel. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab lainnya.

Krisis Suez

adalah sebuah serangan militer terhadap Mesir oleh Britania Raya, Perancis d

an Israel yang dilakukan pada tanggal 29 Oktober 1956.[1][2] Serangan ini dilakukan dengan ada beberapa kejadian lainnya, seperti Mesir melakukan nasionalisasi terhadap terusan Suez setelah mundurnya pasukan dan sumbangan Amerika Serikat untuk membangun Bendungan Aswan.[3]

Perang Enam Hari

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Enam_Hari

Perang Yom Kippur

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Yom_Kippur

Perang Lebanon 1982

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Lebanon_1982

Intifadah

Intifadah (dari bahasa Arab: انتفاضة intifāḍah "melepaskan diri") adalah sebuah istilah Islam yang berarti pemberontakan.

Dalam konflik Israel-Palestina, Intifadah mencakup seluruh gerakan perlawanan untuk merebut kemerdekaan Palestina mulai dari aksi lempar batu anak-anak Palestina, peluncuran rudal dari organisasi rakyat Palestina, hingga aksi bom syahid yang dilakukan para pemuda Palestina dalam melawan tentara Israel dan kaum Yahudi.

Intifadah Palestina pertama dimulai pada 1987 dan berakhir pada 1993 dengan ditandatanganinya Persetujuan Oslo dan pembentukan Otoritas Nasional Palestina.

http://id.wikipedia.org/wiki/Intifadah

Perang Irak

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Teluk_II

Perang Lebanon 2006

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel-Lebanon_2006


DAFTAR PERDANA MENTERI ISRAEL

Perdana Menteri Israel (1948-Sekarang)

Tidak kurang ada 12 orang yang pernah menjabat Perdana Menteri Israel hingga kini. those people have served on two non-consecutive occasions.


1 Pada 1965 Mapai bergabung dengan partai-partai lain untuk membentuk Himpunan Buruh yang sekarang bernama Buruh).

2 Perdana Menteri Eshkol meninggal di kala menjabat. Yigal Allon kemudian menggantikan posisinya sebagai perdana menteri sementara hingga ia digantikan oleh Meir.

3 Rabin digantikan setelah terlibat skandal. Peres menjabat Perdana Menteri hingga pemilu 1977.

4 Setelah Pemilu 1984, Partai Likud dan Partai Labour membentuk koalisi dan berjanji untuk mengadakan rotasi jabatan perdana menteri pada pertengahan masa jabatan. Shimon Peres dari Partai Buruh menjabat perdana menteri selama dua tahun pertama, sedang Yitzhak Shamir menjabat perdana menteri setelah rotasi. Setelah Pemilu 1988, Partai Likud memperoleh cukup kursi untuk membentuk pemerintahan tanpa harus berkoalisi dengan Partai Buruh. Yitzhak Shamir kembali menjabat sebagai perdana menteri.

5 Rabin terbunuh saat masih menjabat. Shimon Peres tampil sebagai pejabat Perdana Menteri hingga 22 November 1995.

Catatan
Kata dalam bahasa Ibrani ראש הממשלה Rosh HaMemshala dapat juga mengacu kepada perdana menteri negara lain selain Israel, contoh: perdana Menteri Britania Raya dapat disebut dalam bahasa Ibrani ראש ממשלת בריטניה Rosh Memshelet Britanya atau ראש הממשלה של בריטניה Rosh HaMemshala Shel Britanya.

Menlu-menlu Arab Minta Israel Hentikan Agresi di Gaza


KOTA KUWAIT, SABTU — Pertemuan para menteri luar negeri Arab di Kuwait, Jumat, mengesahkan proposal yang meminta dihentikannya agresi Israel di Gaza.

Proposal itu, yang akan disampaikan pada para pemimpin Arab pada pertemuan puncak di ibu kota Kuwait, Kuwait City, Senin, juga meminta pencabutan blokade Israel di wilayah Palestina tersebut dan menyediakan semua keuangan yang diperlukan, yang diperkirakan dua juta dollar, berkoordinasi dengan pemerintah otonomi Palestina.

Usulan itu juga menjanjikan "bantuan tambahan, tidak kurang dari 500 juta dollar, untuk mendukung anggaran pemerintah otonomi Palestina".

Sementara itu, 5.000 orang hari Jumat melakukan demonstrasi terbesar di ibu kota Kuwait sejak awal serangan Israel, menyanyikan slogan-slogan menentang serangan besar-besaran itu dan menentang kebungkaman rezim Arab.

Pertemuan puncak yang sama yang diadakan di Qatar akan membicarakan serangan Israel di Gaza, dimulai pada 27 Desember, dan sejauh ini telah menewaskan 1.000 lebih orang dan melukai 5.000 orang lagi.

Kedua pertemuan itu menekankan pembelahan di antara negara-negara Arab, dengan beberapa negara mendukung gerakan Islam Hamas dan beberapa mendukung kepemimpinan Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmud Abbas.

Wakil Osama Ejek Obama sebagai Budak


WASHINGTON, KAMIS — Orang kedua dalam gerakan Al Qaeda, Ayman Al Zawahiri, menyebut Barack Obama sebagai budak yang memihak kepada musuh-musuh Islam.

Dalam pesan audio yang disiarkan dalam situs-situs internet Islam militan, Zawahiri menyitir aktivis Islam Amerika tahun 1960-an, Malcolm X alias Malik Shabbaz, dengan menyebutkan Obama, Colin Powell, dan Condoleezza Rice sebagai orang-orang yang tergolong sebagai "budak rumah".

Istilah budak rumah menggambarkan orang-orang kulit hitam yang tinggal di rumah pemiliknya dan patuh kepada mereka sebagai lawan dari para budak di ladang yang benci kepada pemilik mereka. Zawahiri yang meruapakan wakil Osama bin Laden mengatakan, Presiden AS terpilih itu mengkhianati nenek moyangnya yang Muslim.

Pada hari Minggu Obama mengatakan bahwa penangkapan atau pembunuhan Osama bin Laden sangat penting bagi keamanan Amerika. Dia mengatakan, prioritas pemerintahnya adalah membasmi Al Qaeda untuk selamanya.

Barack Obama juga bermaksud untuk menambah pasukan Amerika di Afghanistan, kebijakan yang menurut Zawahiri akan gagal.

Ayman Al Zawahiri memperingatkan Obama bahwa dia akan gagal kalau dia mengikuti kebijakan Pemerintah George W Bush. Zawahiri mengatakan, perubahan kepemimpinan Amerika tidak berarti bahwa negara itu harus diperlakukan dengan berbeda.

Zawahiri juga mengkritik Barack Obama karena mengkhianati dunia Islam. "Kamu dilahirkan dari ayah yang Muslim, tapi kamu memilih berbaris di jajaran musuh umat Islam, berdoa dengan doa orang Yahudi, meskipun kamu mengaku Kristen agar kamu bisa naik ke tangga kepemimpinan Amerika," kata Zawahiri.

Obama menurut Zawahiri bukanlah seorang kulit hitam Amerika yang terhormat seperti Malcolm X, tetapi seorang "abeed al-beit" atau budak rumah.

Pesan audio Ayman Al Zawahiri ini diiringi cuplikan pidato Malcolm X yang membedakan antara negro lapangan yang membenci pemilik mereka dan negro rumahan yang mematuhi pemiliknya.

Juru Bicara Departemen Amerika Sean McCormack menyebut pesan itu sebagai pesan keji dari seorang teroris.

Pada Juli Obama mengunjungi Israel dan menyatakan komitmennya yang abadi atas keamanan negara itu. Obama juga menelpon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan berjanji untuk terus mendorong upaya damai Timur Tengah, Selasa (18/11).

Menurut juru runding utama Palestina, Saeb Erakat, dalam pembicaraan pertama mereka sejak pemilihan presiden di AS pada 4 November, Obama juga menegaskan kembali dukungan kuatnya pada negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel.

Al Qaeda Siapkan Serangan ke New York


WASHINGTON, KAMIS — Biro Penyelidik Federal (FBI) memperingatkan pihak berwenang New York bahwa Al Qaeda telah membahas rencana serangan terhadap transportasi umum di kota itu.

Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri, Amy Kudwa, Rabu (26/11), mengatakan, FBI menerima informasi yang tidak diperkuat, tetapi masuk akal bahwa Al Qaeda mungkin telah membahas sebuah sasaran serangan pada sistem transportasi di kota New York.

"Namun, baik Departemen Keamanan Dalam Negeri maupun FBI tidak memiliki informasi khusus untuk mengonfirmasi bahwa persekongkolan ini telah berkembang melampaui perencanaan," kata Kudwa kepada AFP.

Tingkat waspada teror AS tidak dinaikan, tetapi para pengguna sistem transportasi bawah tanah New York mungkin akan melihat pengamanan yang meningkat, termasuk aparat-aparat beseragam dan tim anjing pelacak dalam beberapa hari mendatang, terutama pada liburan Hari Ungkapan Terima Kasih (Thanksgiving), Kamis.

Deputi Komisaris New York Paul Browne mengatakan, polisi mengetahui sebuah laporan yang tidak diperkuat yang mengisyaratkan bahwa teroris-teroris Al Qaeda membahas rencana penyerangan transit massal di Kota New York dan sekitarnya.

Televisi ABC News mengutip sejumlah pejabat penegak hukum yang mengatakan, rencana itu melibatkan sebuah serangan seperti di Madrid—pengeboman terhadap kereta api Spanyol yang menewaskan 191 orang pada Maret 2004.

AS mengumumkan perang melawan terorisme setelah serangan-serangan Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden terhadap sejumlah kota di wilayah AS ayang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.

Salah satu sasaran serangan AS setelah itu adalah Afghanistan. Pemerintah Taliban yang berkuasa di negara itu sejak 1996 digulingkan dalam operasi militer pimpinan AS pada akhir 2001 karena dianggap melindungi Osama bin Laden. AS juga menginvasi Irak meskipun negara itu tidak terkait serangan 11 September.

Obama: Al Qaeda Tetap Ancaman Nomor Satu


Kamis, 15 Januari 2009 | 08:17 WIB

WASHINGTON, KAMIS — Presiden terpilih AS, Barack Obama, Rabu (14/1), menegaskan, Al Qaeda dan pimpinannya, Osama bin Laden, tetap menjadi ancaman nomor 1 bagi keamanan AS.

Pernyataan Obama itu disampaikan menyusul beredarnya rekaman video berisi ancaman dari Osama. Rekaman itu memperingatkan Obama tentang kemungkinan kembali terjadinya perang suci Osama terhadap kepentingan Barat.

"Bin Laden dan Al Qaeda merupakan ancaman nomor 1 ketika (ancaman) itu sampai pada keamanan Amerika," kata Obama kepada wartawan.

"Kami akan melakukan apa saja semampu kami untuk meyakinkan bahwa mereka tidak dapat menciptakan tempat berlindung yang aman yang dapat menyerang Amerika. Itulah garis dasarnya," kata Obama.

Rekaman audio berdurasi 22 menit itu adalah komentar pertama dari Osama dalam 8 bulan terakhir. Kelompok Intelijen Site menyatakan, rekaman itu asli. Rekaman itu beredar ketika Presiden George W Bush bersiap menyerahkan kekuasaan kepada Obama, Selasa (20/1) depan.

"Indikator memberi kesan bahwa 75 persen dari rakyat Amerika senang dengan kepergian Presiden (Bush) sehingga menghentikan mereka dalam perang yang mereka tidak mau terlibat dengannya," kata Osama dalam rekaman itu.

"Ia telah menenggelamkan mereka dalam kekacauan ekonomi yang mencapai telinga mereka. Ia telah memberikan warisan besar kepada penggantinya."

Obama telah berjanji untuk mendorong pembangunan di Afganistan dan mengalihkan pusat perang atas teror dari Baghdad ke Kabul, sementara ia akan mengakhiri perang di Irak.

Laporan Washington Post, Selasa, mengatakan, Obama akan menyetujui rencana Pentagon untuk mengirim 30.000 lagi tentara AS ke Afganistan untuk menghentikan aksi gerilyawan Taliban dan Al Qaeda.

12 Jan 2009

Israel Akan Hentikan Agresi Militer di Gaza dengan 2 Syarat

Israel akan mengakhiri operasi militernya di Gaza jika dua syarat yang diajukannya terpenuhi. Demikian ditegaskan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Olmert.

"Kami ingin mengakhiri operasi ketika dua syarat yang telah kami minta terpenuhi: mengakhiri serangan roket dan penghentian mempersenjatai Hamas," tutur Olmert.

"Jika dua syarat itu dipenuhi, kami akan menghentikan operasi kami di Gaza," imbuh pemimpin bangsa Yahudi itu seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (13/1/2009).

Ditekankan Olmert, rakyat Israel tidak lagi bisa mentolerir serangan roket Hamas.

"Apakah itu akan butuh waktu? Biarkan itu butuh waktu. Kami akan terus melanjutkan selama itu diperlukan untuk menghilangkan ancaman itu," tegas Olmert.

Israel mulai melancarkan agresi militernya ke Gaza pada 27 Desember lalu. Tujuannya untuk menghentikan serangan-serangan roket yang dilancarkan kelompok Hamas terhadap Israel. Sejauh ini serangan itu telah menewaskan setidaknya 900 warga Palestina.

Israel mengajukan dua syarat untuk menyudahi operasi militernya. Yakni penghentian serangan roket Hamas dan penyelundupan senjata untuk Hamas dari Mesir ke Gaza.(ita/nrl)

Diplomat RI Dituntut Kerja Keras Bantu Atasi Konflik Israel-Palestina

Jakarta - Pemerintah, khusunya Departemen Luar Negeri diminta lebih aktif melakukan politik di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Saat ini, para diplomat RI terkesan melakukan hal yang signifikan untuk melakukan lobi dalam membantu penyelesaian konflik di Israel-Palestina.

Bila Dewan Keamanan (DK) PBB gagal menerapkan gencatan senjata dan perundingan
damai, maka itu juga merupakan kegagalan diplomatik Indonesia di PBB.

"Marty Natalegawa sebagai perwakilan Indonesia di PBB harus lebih giat dan serius dalam memainkan peran politik luar negeri bebas dan aktif," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) Jackson Kumaat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/1/2009).

Hal ini dikatakan Jackson, seusai mengirimkan surat rekomendasi dan solusi penyelesaian konflik Israel-Palestina kepada Menlu Hasan Wirajuda. Sebab, selama ini belum ada perkembangan yang signifikan, khususnya kinerja para diplomat Indonesia di PBB.

"Meski saat ini Indonesia bukan lagi anggota tidak tetap DK PBB, namun desakan penghentian agresi militer Israel bisa dilakukan melalui anggota tidak tetap DK PBB saat ini," jelasnya.

Seperti diketahui, dalam Sidang Umum PBB yang berlangsung 17 Oktober 2008 lalu,
Jepang terpilih menjadi anggota tidak tetap menggantikan Indonesia. Selain Jepang, anggota lainnya adalah Austria, Turki, Uganda, Meksiko, Burkina Faso, Costa Rica, Kroasia, Libia dan Vietnam.

Sementara DK PBB sendiri saat ini memiliki memiliki 15 negara anggota, 5 negara di antaranya merupakan anggota tetap dan memiliki hak veto, yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina. Oleh sebab itu, lanjut Jackson, Deplu bisa mengerahkan tim diplomatnya untuk menekan anggota tetap dan anggota tidak tetap DK PBB.

"Di sinilah dibutuhkan peran penting seorang diplomat. Jadi mereka harus
membantu peran Pak Marty Natalegawa di PBB dan Pak Hassan Wirajuda di Jakarta,"
ungkapnya lagi.

Selain itu, Jackson juga berharap, Presiden SBY bisa berkomunikasi aktif dengan Presiden AS terpilih Barrack Obama. Presiden SBY harus berani menanyakan tentang kebijakan yang sudah dilakukan AS dalam mengatasi agresi militer Israel yang menimbulkan korban jiwa.

"Saya heran, kenapa sejak agresi Israel atas Palestina akhir tahun lalu, justru presiden terpilih Barack Obama menjadi hemat bicara kepada pers. Nah, Pak Yudhoyono perlu bertanya dan memberikan solusi alternatif, menjelang acara pelantikan Obama akhir bulan ini," imbuhnya.
(zal/ken)

Pemkab Jayawijaya Akan Cabut Perda Miras

Dinilai Lebih Banyak Merugikan Masyarakat
WAMENA-Sosok pasangan muda pemimpin Jayawijaya yang baru Wempi Wetipo, S. Sos M. Par/Jhon Richard Banua memang pantas dan layak menjadi figur pemimpin yang diidam-idamkan masyarakat Jayawijaya. Tekad keduanya untuk membawa perubahan bagi Jayawijaya ke arah yang lebih baik, nampaknya mulai kelihatan.
Bahkan perkembangan terakhir di wilayah pemerintahannya terus dimonitor, termasuk peredaran Miras. "Kontribusi 5 % dari minuman keras (Miras) untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah ditetapkan oleh legislatif beberapa waktu lalu akan dicabut, karena dampak peredaran Miras sangat merugikan masyarakat," tegas Bupati Wempi mengawali arahannya dalam apel pagi Senin (12/1) kemarin.
Jumlah korban tewas akibat Miras itu sudah tak bisa dihitung, oleh karena itu, Pemkab Jayawijaya akan mencabut Perda No 11 Tahun 2004 tentang Miras itu, karena dinilai lebih banyak ruginya dari pada keuntungannya.
Selain itu, juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman di wilayah Kabupaten Jayawijaya sehingga warga merasa nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. "Miras sebagai pemicu tindak kriminal, makanya Pemkab Jayawijaya menyatakan perang dan akan memberantas sampai ke akar-akarnya,"ujar Wempi ketika ditemui Cenderawsih Pos usai memimpin apel pagi, kemarin.
Hal yang tidak kalah pentingnya lanjut Wempi, pihaknya akan melakukan penertiban administrasi bagi PNS yang bertugas di Kabupaten Jayawijaya, termasuk para PNS yang pindah tugas di kabupaten pemekaran. "Bagi PNS yang sudah pindah ke kabupaten pemekaran tidak diperkenankan kembali lagi ke kabupaten induk, proses Surat Keterangan Pindah Pembayaran (SKPP) gaji dalam jangka waktu sebulan akan segera dibuat dan dipindahkan ke kabupaten yang dituju agar tidak membebani anggaran di kabupaten induk,"ujarnya.
Tidak hanya gaji, aset milik pemkab Jayawijaya yang digunakan oleh PNS yang pindah ke kabupaten pemekaran akan ditarik, seperti kendaraan dan perumahan sebab akan digunakan PNS yang bertugas di Jayawijaya.
"Saya perintahkan para pimpinan SKPD untuk melakukan pendataan bagi bawahannya yang pindah tugas. Jika ada pimpinan SKPD yang tidak mengindahkan perintah ini, akan dikenai sanksi," tegasnya.
Sekadar diketahui dalam apel pagi itu, bupati menyerahkan secara simbolis SK CPNS golongan I, II dan III formasi 2005 sebanyak 296 orang. Secara terperinci golongan I sebanyak 14 orang, golongan II 231 orang dan golongan III 51 orang. (jk)

Wagub Minta OPM Kembalikan Senjata

Aktivitas Kantor dan Sekolah di Tingginambut Lumpuh

SENTANI- Aksi kelompok separatis bersenjata atau OPM yang merampas 4 pucuk senajta dan melukai istri seorang anggota polisi di Pos Polisi Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem, SE.
Wagub yang juga sebagai Ketua Badan Komunkasi Intelijen Daerah (Kominda) Provinsi Papua ini, meminta agar pihak yang membawa lari senjata milik polisi tersebut, segera dikembalikan.
Diakui, sebelumnya pihaknya memang sudah mendapatkan SMS dari Bupati Puncak Jaya tentang kebenaran berita kejadian di Tingginambut ini. "Sampai saat ini memang belum ada pertemuan dari Komunikasi Intelijen Daerah Papua yang ketuanya adalah saya sendiri, namun sore ini (kemarin) rencananya kami dari Kominda ini akan melakukan pertemuan,"tuturnya saat ditemui disela acara Wisuda di STAKPN Burere Sentani, Senin (12/1).
Selaku Wagub dan juga tokoh masyarakat dari Pegunungan Tengah, Alex Hesegem minta saudara-saudara yang telah membawa lari senjata milik anggota Polri ini bisa segera mengembalikan kepada pemerintah, lewat jalur gereja maupun pemerintah kampung.
Terkait kejadian tersebut, Wagub juga mengaku sudah minta kepada pemerintah Kabupaten Puncak Jaya untuk pro aktif melakukan pendekatan agar senjata-senjata milik anggota Polri tersebut dikembalikan, tanpa harus ada kontak fisik.
"Kita juga sebenarnya bisa langsung serahkan polisi dan tentara untuk cari sendiri, tapi yang saya takutkan bila aparat harus mencari sendiri dengan melakukan penyisiran bisa menimbulkan salah pengertian antara masyarakat dan aparat sehingga bisa timbul jatuh korban lagi,"ujar Wagub yang berharap senjata tersebut segera dikembalikan.
Untuk itu, supaya tidak timbul persoalan baru lagi, diharapkan warga masyarakat yang membawa lari senjata tersebut dengan besar hati dan tulus bisa menyerahkan senjata, agar tidak disalahgunakan lebih jauh. Wagub berharap jalur gereja maupun pemerintah kampung bisa menjadi mediasi untuk penyerahan kembali senjata.
Lebih lanjut Wagub Alex Hesegem juga menghimbau pada kelompok masyarakat orang-orang yang masih mengatasnamakan TPN/OPM supaya tidak ganggu rakyat Papua dan pemerintah yang sedang bersama-sama membangun dari kampung.
"Sebaiknya mari semua ikut bergabung, jangan suka ganggu, sebab pada dasarnya perjuangan yang dilakukan adalah sama untuk membangun dan mensejahterakan rakyat Papua,"tandasnya.
Untuk itu, tidak hanya bagi orang-orang Papua yang ada di luar negeri maupun yang saat ini masih tinggal di hutan-hutan, kembali bergabung dengan masyarakat Papua. Tidak perlu takut, sebab Pemerintah RI sudah membuka diri untuk menerima, asalkan sungguh-sungguh sadar untuk kembali setia pada NKRI dan mau berbuat baik untuk membangun bersama daerah Papua ini.
"Kalau terus sembunyi dan curi senjata, siapa pun tidak pernah mendukung. Tanah Papua ini Tanah yang diberkati, Tanah Damai, tidak boleh ada yang tumpahkan darah, yang tumpahkan darah harus dikutuk. Karena ini mewujudkan Papua Tanah Damai ini merupakan tangung jawab kita bersama pada Tuhan."pungkasnya.

Laporan dari Puncak Jaya ///
Sementara itu dari Puncak Jaya dilaporkan, aksi sekelompok OPM yang melarikan 4 pucuk senjata serta melukai istri seorang anggota Pos Polisi Tingginambut,
berakibat pada lumpuhnya aktifitas sekolah dan kantor pemerintahan di sana.
Hal itu seperti diungkapkan Bupati Lukas Enembe, S.IP melalui Plh. Sekda Kabupaten Puncak Jaya, Heri Dosinaen, S.IP. kepada wartawan saat dikonfirmasi
Senin (12/1), kemarin.
Dikatakan, memang kondisi di Kabupaten Puncak Jaya khususnya di Distrik Tingginambut dan Distrik Mulia ibukota Kabupaten masih aman dan kondusif. Saat ini yang dilakukan pemerintah adalah masih mengambil langkah-langkah persuasif yaitu melakukan pendekatan secara keluarga melalui tokoh agama, adat, pemuda dan masyarakat supaya senjata yang telah dirampas bisa dikembalikan secepatnya.
"Kondisi saat ini memang masih aman terkendali dan yang kami lakukan masih melakukan langkah persuasif dengan pendekatan-pendekatan, sehingga dalam waktu dekat senjata bisa dikembalikan,"ungkapnya di Hotel Mulia In, Senin (12/1).
Dijelaskan, memang masyarakat sangat ketakutan dan mengungsi, tapi masih dalam ruang lingkup daerah Distrik Tingginambut, sehingga pihaknya tetap mengontrol kesibukan dari masyarakat dengan mengakomodir mereka yang turun karena ada penekanan dari pihak ketiga yang tidak bertanggungjawab dalam hal ini OPM.
Pemerintah telah menampung masyarakat di Distrik Tingginambut kemudian untuk sekolah semua aktifitas perkantoran milik pemerintah sementara ini diliburkan dalam waktu yang singkat sekitar 1 minggu.
"Untuk aktifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pendidikan memang sekarang boleh dikatakan masih lumpuh terkait kejadian tersebut dimana guru-guru dan pegawai masih ketakutan, namun ke depan sekitar 1-2 minggu semua akan berjalan seperti biasa,"ujarnya.
Sementara itu, terkait penyelidikan yang dilakukan pihak Polres Puncak Jaya dan Reskrim Polda Papua saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Chris Rihulay, SSt.Mk saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya saat ini sedang memeriksa beberapa saksi, yaitu istri Briptu Felix (Kapospol Tingginambut), Bripda Bob Simamora, seorang guru kontrak dan 2 orang masyarakat yang melihat kejadian dan akan tetap mencari saksi-saksi lainnya guna memperkuat bukti kemudian akan mengembangkannya.
"Kami telah memintai keterangan saksi-saksi terkait 4 orang pelaku (Dekiles CS) yang diduga telah mengambil senjata dan melukai korban, namun dugaan itu harus dikuatkan dengan bukti kuat,"katanya.
Namun demikian, jelas Kapolres, pihaknya masih tetap melakukan langkah-langkah persuasif dengan pendekatan melalui tokoh agama, adat, pemuda dan masyarakat sesuai dengan deadline yang diberikan Kapolda Papua selama 3 minggu. Sedangkan untuk penyelidikan akan tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku karena akan memperkuat bukti-bukti yang ada.(tri/nal)

Ejek Dunia, Israel Siapkan Serangan Besar-besaran


*Korban Tewas Sudah Mencapai 800 Orang

(Buru Hamas saat Malam, Israel Pakai Bom Fosfor)

KOTA GAZA - Israel semakin merajelela. Tak hanya mengabaikan isi Resolusi PBB 1861 yang memerintahkan penghentian agresi ke Gaza, militer negeri Zionis itu malah akan meningkatkan level serangan ke daerah yang dihuni bangsa Palestina tersebut

Tanda-tanda akan adanya serangan besar-besaran itu diketahui dari selebaran-selebaran yang dijatuhkan helikopter Israel ke daerah-daerah padat penduduk di Gaza. Selebaran tersebut berisi pemberitahuan bahwa akan ada tahap baru dari perang melawan teror, sebutan militer Israel terhadap perang melawan kelompok Hamas.

''IDF (pasukan pertahanan Israel) tidak melawan rakyat Gaza, melainkan berjuang melawan Hamas dan kelompok teroris. Tinggal di tempat aman dengan mengikuti perintah kami,'' demikian isi selebaran berbahasa Arab itu.

Tahap baru perang tersebut diperkiarakan berupa eskalasi serangan yang lebih besar dan lebih mematikan. Sumber AP di militer Israel menyebutkan, tahap baru perang itu berarti peringatan keras agar warga bersiap-siap.

Penyebaran selebaran peringatan tersebut juga merupakan bagian dari taktik perang psikologis. ''Kami memang akan menyiapkan serbuan ketiga yang lebih besar dengan melibatkan pasukan darat lebih besar. Namun, semua itu masih harus menunggu persetujuan pemerintah,'' ujar sumber tersebut.Sementara itu, situasi di Jalur Gaza hampir tidak banyak berubah sejak resolusi PBB disepakati Jumat (9/1). Gumpalan asap tebal masih saja mengepul di atas Kota Gaza, menunjukkan jet tempur dan helikopter Israel masih terus membombardir permukiman penduduk.

Bahkan, stasiun televisi Iran melaporkan kantornya ikut menjadi sasaran serangan Israel, meski lokasinya diberikan kepada PBB dan dipasangi lampu di atap untuk menandai gedung itu.

Dalam serangan tersebut, dua orang luka-luka. Dua organisasi media yang memiliki jurnalis di Gaza, Associated Press dan Al-Jazeera, melaporkan pasukan Israel tampak menggunakan fosfor putih dalam operasinya. Serbuk itu meledak untuk menerangi medan pertempuran saat malam. Tapi, penggunaannya dilarang karena bisa menyebabkan luka bakar.

Sumber dari tim medis Palestina menyebutkan, jumlah korban tewas sudah mencapai 800 orang sejak agresi Israel berlangsung dua minggu lalu. Korban tewas itu meliputi 235 anak, 90 wanita, dan 12 anggota tim medis. Jumlah korban luka mencapai 3.225 orang. Dari pihak Israel, 13 orang tewas. Sepuluh di antaranya adalah anggota tentara.

Karena korban terus bergelimpangan, badan bantuan PBB, United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), menyatakan akan memulai aktivitas setelah sempat dihentikan akibat truknya diserang Israel. ''PBB menerima jaminan dari Israel bahwa personel keamanan, instalasi, dan operasi kemanusiaan akan dihormati,'' ujar Michele Montas, juru bicara PBB.

UNRWA membatasi operasi bantuan sejak Kamis (8/1) di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas insiden mematikan yang melibatkan tembakan Israel terhadap konvoi bantuan PBB.


Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv menyatakan, insiden tersebut sangat disesalkan dan tidak mencerminkan kebijakan resmi pemerintah (Israel). ''Jaminan Israel itu mencakup pekerjaan untuk meningkatkan hubungan dan koordinasi internal yang lebih efektif dalam pasukan pertahanan Israel,'' katanya.

Dewan HAM

Di Jenewa, Dewan HAM PBB menyelenggarakan sidang khusus yang membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di wilayah pendudukan Palestina, termasuk serangan terakhir Israel di Jalur Gaza. Sidang itu merupakan prakarsa kelompok Gerakan Nonblok, Organisasi Konferensi Islam, Liga Arab, dan Kelompok Afrika, Jumat.

Dalam sidang tersebut, delegasi Indonesia menyampaikan bahwa Israel bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang mengakibatkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

Indonesia mendukung usul agar Dewan HAM membentuk Rapid Response Team (Tim Tanggap Cepat) untuk memantau pelanggaran HAM di Palestina yang dilakukan Israel sebagai penjajah. Indonesia juga mendesak agar blokade ekonomi dihapus serta akses bagi bantuan kemanusiaan dibuka. (AP/Rtr/kim)

OPM Dideadline 3 Minggu

12 Januari 2009 09:27:15


Kapolda: Jika Tak Kembalikan Senjata, Akan Ada Langkah Lain

(Korban Diduga Ditusuk Tulang Kasuari)
PUNCAK JAYA-Aksi sekelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Tingginambut ini, Kabupaten Upuncak Jaya, Provinsi Papua, dengan membawa lari 4 pucuk senjata serta melukai seorang istri polisi, langsung disikapi Polda Papua.
Terkait aksi penyerangan itu, Kapolda Papua Irjen Pol Drs FX Bagus Ekondanto
langsung ke terbang ke Puncak Jaya selanjutnya ke Tingginambut guna melakukan penyelidikan.
Dalam kunjungannya Kabupaten Puncak Jaya, Kapolda langsung dengan membawa tim. Antara lain, Direskrim Polda Papua, Kombes Pol Drs Paulus Waterpauw, Kasat Brimob, Kombes Pol. Drs. Wirawibawa, Danprovost, AKBP Suparno, Kasat Intel 4 Polda Papua, AKBP Baron Hadi Darmawan dan Kapolres Puncak Jaya, AKBP Chris Rihulay, SSt.Mk. Rombongan Kapolda tiba di ruangan VIP bandara Mulia pukul 10.00 Wit dan disambut Bupati Lukas Enembe, SIP bersama muspida, perwira TNI dan tokoh-tokoh lainnya.
Setelah itu, rombongan Kapolda bersama Bupati langsung menuju Pos Polisi Tingginambut guna meninjau Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menggunakan kendaraan mobil L200.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di TKP, tampak kesibukan tim Reskrim Polda Papua melakukan olah TKP dibantu Reskrim Polres Puncak Jaya. Usai beberapa jam Kapolda mendapat keterangan dari 2 orang anggota pos polisi yang bertugas, Briptu Felix dan Bripda Bob Simamora ditambah melihat beberapa lokasi yang rusak akibat pelaku saat mengambil 4 senjata dari dalam kamar.
Selanjutnya, Kapolda, Bupati dan rombongan bertemu dengan tokoh agama, adat, pemuda, kepala kampung, kepala suku dan masyarakat di depan Kantor Distrik Tingginambut.
Dalam arahannya, Kapolda Papua menghimbau kepada masyarakat agar bisa membantu pihak keamanan, baik Polisi maupun TNI dalam upaya mengembalikan senjata yang telah diambil OPM. Dikatakan, pihaknya akan berupaya menjalin kerjasama dengan para tokoh maupun masyarakat yang apabila ada melihat orang membawa senjata tersebut agar bisa dikembalikan.
"Kita akan melakukan pendekatan dengan cara damai dan akan kita serahkan kepada tokoh agama, adat, pemuda dan masyarakat untuk bisa mengatasinya sampai dengan waktu 3 minggu ke depan kita tunggu,"katanya.
Setelah batas waktu (deadline) 3 minggu, jelas Kapolda, akan ada langkah lain. Namun demikian langkah pertama sudah dilakukan, yaitu menyelamatkan korban. Pihaknya juga akan dibantu TNI dalam menghimbau masyarakat agar senjata tersebut secepatnya dikembalikan.
Ditanya apakah ada penambahan personel sementara di pos polisi Tingginambut, Kapolda mengungkapkan, pihaknya sudah menempatkan anggota Brimob dan juga meminta bantuan kepada TNI yang ada di sana.
Kapolda menjelaskan, pihaknya saat ini akan menghimbau dahulu, karena sudah pasti senjata itu tidak akan jauh dan masih berada di sekitar TKP. Pihaknya akan berusaha menunggu hingga 3 minggu ke depan dan masyarakat nantinya yang akan membantu dalam pencariannya.
"Saat ini saya tidak akan menambah anggota dari luar, karena disini ada Brimob dan TNI. Jadi saya kira sudah cukup. Dalam arti tidak mendatangkan pasukan tambahan,"jelasnya.
Namun ke depan, tambah Kapolda, pihaknya akan menambah anggota untuk ditempatkan di pos polisi Tingginambut. Bahkan sesuai rencana, pos polisi ini akan diperbaiki dan tidak menjadi pos polisi laagi, tapi ditingkatkan menjadi polsek Tingginambut.
Untuk pos polisi lain dalam mengantisipasi kejadian ini, pihaknya melihat akan kebutuhan aktifitas masyarakat bahwa itu sudah harus polsek atau masih pos polisi. "Saya rasa untuk pos polisi Tingginambut sudah seharusnya menjadi polsek, karena kebutuhan akan aktifitas masyarakat sangat mendukung, kemudian memang sesuai rencana saya sudah harus menjadi polsek,"ujarnya.
Disinggung soal apakah kejadian ini terjadi karena terlalu bebasnya masyarakat masuk ke dalam pos polisi Tingginambut, Kapolda menambahkan, sebenarnya memang tidak ada jarak dengan masyarakat. Dalam arti, Polri dan TNI tidak membatasi diri dengan masyarakat.
Hanya masalahnya sekarang bahwa ada oknum yang seharusnya tidak terjadi dan karena kepentingan kelompok tertentu telah memanfaatkan dari pada hubungan masyarakat yang sudah terjalin selama ini dengan polisi. Misalnya, apa yang dimiliki di pos polisi, baik televisi dan radio yang bisa digunakan maka masyarakat juga bisa menggunakannya.
Terkait penggalangan yang telah dilakukan selama ini, pihaknya akan tetap
melanjutkan upaya itu, kepada mereka, khususnya kelompok ini untuk turun bersama-sama membangun daerahnya dan kembali ke NKRI. "Karena kita sudah membangun lebih maju, namun kalau mereka masih mengelompokkan sendiri bahwa ingin melepaskan diri dari NKRI, maka itu sesuatu hal yang mustahil,"katanya.
Sementara itu, Bupati Lukas Enembe, S.IP mengungkapkan, kebiasaan masyarakat di daerah ini sudah dari nenek moyang terjadi konflik dan setelah pemerintah dan injil masuk, kemudian lebih khusus kepada injil masuk penyebaran injil ini bisa dilaksanakan, tapi setelah pemerintah masuk juga sudah banyak terjadi konflik secara adat.
Kebiasaan masyarakat di sini bahwa setiap anak lahir adalah untuk peperangan dan bukan untuk membuat kebun. Setiap anak lahir sudah harus mempersiapkan diri untuk berperang dan itu sudah dari dulu turun temurun, makanya hampir semua sekolah dibakar karena tidak setuju sekolah berdiri.
Upaya pertama dilakukan pemerintah adalah mensekolahkan anak-anak dari Tingginambut agar setelah kembali ke daerah mereka dapat menerima pembangunan, kemudian dilakukan pendekatan keluarga. Memang pihaknya sudah sepakat dengan seluruh komponen yang ada disini supaya bagaimana caranya senjata yang dirampas bisa harus kembali dalam waktu singkat.
"Kalau memang kami tidak mampu mengembalikan dengan cara itu, maka kami akan mengembalikan kepada pihak TNI/Polri untuk melakukan sesuai kewenangan mereka karena memang kita tidak mampu mengembalikannya,"tandasnya.

Besuk Korban///
Sementara itu, Ivana Helan (21), istri Bripda Yan Pieter Ayer (bukan Peter Aer) , salah seorang anggota Pos Pol Tingginambut, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, yang terluka tusukan akibat penyerangan kelompok bersenjata alias OPM, kondisinya mulai membaik.
Cenderawasih Pos sempat menjenguk korban saat dirawat di Ruang Bedah Wanita RSUD Dok II Jayapura, Sabtu (10/1) akhir pekan kemarin.
Korban terlihat ditunggui suaminya dan 2 orang temannya, masih terlihat ada selang infus di tangannya serta luka perban di dekat pergelangan tangan kanan. Begitu juga luka tembus dari punggung hingga dada kiri masih terlihat.
"Sudah baikan, hanya masih sesak," kata Ivana yang dibenarkan suaminya. Hanya saja, Ivana belum bisa diwawancarai.
Sementara itu, suami korban, Bripda Yan Pieter Ayer juga membenarkan istrinya tersebut kondisinya sudah mulai membaik daripada sehari sebelumnya.
"Ada luka tusukan yang diperkirakan tulang kasuari dari punggung hingga tempus dada sebelah kiri dan luka tusuk pisau tembus di tangan kanan," ungkap Yan Pieter.
Yan Pieter sempat menceritakan kronologis kejadiannya. Dkatakan, peristiwa itu yang terjadi sekitar pukul 20.00 wit lalu, dimana saat dirinya bersama seorang temannya sedang berada di dapur makan malam.
Menurutnya, saat itu, di Pos Pol hanya ada 2 anggota polisi bersama korban serta istri Kapos Pol yang keduanya sedang berada di kamarnya masing-masing, sementara masyarakat sedang nonton televisi.
Namun, tiba-tiba sekelompok orang yang diduga kelompok bersenjata langsung masuk ke Pos Pol dengan mendobrak pintu depan yang terkunci dan tiba-tiba sudah masuk ke dalam. Kondisi itu membuat masyarakat yang nonton televisi langsung lari berhamburan ke belakang pos pol.
Saat itu, ia bersama temannya berusaha untuk ke depan, namun saat membuka pintu dapur sudah dihadang pelaku dengan parang dan kapak, sehingga lari ke belakang pos pol.
Ia tidak bisa berbuat banyak, setelah suasana tenang dan pelaku sudah pergi membawa lari 4 pucuk senjata, dimana 3 senjata api disimpan di kamar depan dan 1 senpi ada di kamarnya, dan sempat ia mendengar suara rentetan tembakan, Yan Pieter baru kembali ke Pos Pol.
"Saya langsung lihat istri saya di kamar sudah berdarah-darah. Dia langsung cabut sendiri sajam yang menancap di punggungnya dan pisau di tangan dicabut warga," katanya.
Menurut istrinya, saat itu ada 5 orang yang masuk ke kamar dan istrinya sempat dipukul kepalanya dua kali dan ditikam dari belakang.
Setelah itu, ia membawa istrinya lari kehutan hampir 3 jam lebih untuk mengamankan diri, sekitar pukul 21.00 wit. Kemudian sekitar pukul 23.00 wit, Yan Pieter membawa istrinya ke mess guru untuk minta bantuan dan pagi harinya dibawa ke RSUD Puncak Jaya dan kemudian dievakuasi ke Jayapura.(nal/bat)

11 Jan 2009

OPM Beraksi di Puncak Jaya

Rampas 4 Senjata, Lukai Seorang Istri Polisi

(Enembe Minta Masyarakat Tetap Tenang)
JAYAPURA-Prediksi Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto pada jumpa pers akhir tahun 2008 bahwa yang perlu diwaspadai di tahun 2009 adalah aksi-aksi separatis bersenjata, mulai jadi kenyataan.
Di awal bulan Januari 2009 ini, kelompok separatis bersenjata atau gerombolan OPM (Organisasi Papua Merdeka) dilaporkan berulah. Mereka menyerang Pos Polisi Tingginambut, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Kamis (8/1) sekitar pukul 21.00 Wit kemarin.
Akibat penyerangan yang berlangsung cepat itu, 4 senjata polisi yang bertugas di Pos Pol Tingginambut tersebut dirampas dan dibawa kabur pelaku. Tidak hanya itu, Ivana Helan (21) seorang istri anggota Pos Pol bernama Bripda Yan Pieter Aer mengalami luka tikam di dada sebelah kiri hingga tembus ke belakang. Kini korban kritis di RS Bhayangkara, Kotaraja, Abepura.
Bagaimana koronoligis kejadianya? Kapolres Puncak Jaya, AKBP Chris Rihulay, SSt.Mk melalui Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Drs. Marselis S yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos di Puncak Jaya mengatakan, pada pukul 18.00 WIT sore aktifitas di pos polisi seperti biasanya, yaitu banyak masyarakat Tingginambut menonton televisi. Kemudian anggota yang berjaga saat itu hanya 2 orang (dari 6 anggota) sedang makan malam di dapur.
Tidak selang beberapa jam beberapa masyarakat (berkisar 20 orang lebih) masuk ke dalam pos dengan membawa senjata, berupa parang dan kampak langsung mengunci pintu dapur sehingga 2 anggota pos yang sementara makan di dapur tidak bisa keluar.
Setelah masuk kedalam pos, gerombolan tersebut langsung masuk kedalam kamar mencari senjata yang disimpan. Alhasil gerombolan berhasil mengambil 3 pucuk senjata di dalam kamar pertama, kemudian menemukan 1 pucuk senjata lagi di dalam kamar lain.
Naas bagi istri Bripda Yan P Aer yang saat itu berada di dalam salah satu kamar dan sempat melakukan perlawanan, sehingga pelaku langsung menikam korban tepat di dada kiri hingga tembus kebelakang.
Setelah menikam korban dan tergeletak di kamar, lanjut dia, pelaku langsung meninggalkan pos polisi denga membawa lari 4 pucuk senjata. Kemudian suami korban melarikan korban ke mess guru kontrak guna mendapatkan pertolongan. Setelah berlindung dan mendapatkan perawatan di mess guru kontrak, keesokan harinya, Jumat (9/1) korban langsung dilarikan ke RSUD Mulia guna mendapatkan perawatan lebih lanjut dan langsung dirujuk ke RS Bhayangkara Jayapura.
Menurut keterangan yang didapat, tambah Kapolres, kejadian ini diduga dilakukan gerombolan Dekiles Tabuni, Argolek Tabuni, Onggomanik Telenggen dan Warinus Telenggen. Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan dan olah TKP guna mendapatkan keterangan lebih lanjut, baik itu dari saksi yang melihat kejadian.
Sementara itu, salah seorang guru kontrak, Sri Sudarti yang saat itu berada di mess menuturkan, malam itu hujan turun deras sekali, kemudian pihaknya mendengarkan bunyi senjata berulang kali sehingga membuat semua orang yang berada di mess guru ketakutan dan bersembunyi.
Pihaknya tidak berani keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Mereka baru berani keluar setelah ada yang mengetuk pintu mess sambil memanggil dari luar.
Mendengar ada yang memanggil, pihaknya langsung membuka pintu mess dan akhirnya melihat Bripda Yan P Aer membawa korban (istrinya) yang sudah berlumuran darah. Pihaknya langsung memberikan pertolongan yang apa adanya yaitu memberikan obat merah, namun darah yang dikeluarkan cukup banyak. Hingga keesokan harinya, pihaknya bersama Yan P Aer dan korban akhirnya membawa ke RSUD Mulia.
"Kami sangat ketakutan mendengar suara tembakan berulang kali dari luar dan kami tiarap kemudian tiba-tiba ada yang mengetuk pintu membuat kami tambah takut dan ternyata kami melihat istri Yan P Aer mengeluarkan darah, sehingga kami sempat mengobatinya dengan obat merah,"katanya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan Pos Pol Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya tersebut.
"Kejadiannya, malam pukul 21.00 wit dan baru dilaporkan Jumat (9/1) pagi pukul 07.30 wit oleh masyarakat ke pos Brimob yang diteruskan ke Mapolres Puncak Jaya," kata Kapolda Bagus Ekodanto usai Coffee Morning bersama dengan unsure Muspida dan KPU serta Panwaslu, kemarin.
Kapolda mengakui adanya 4 pucuk senjata, yakni 3 pucuk SS1 V1 dan 1 pucuk 1 SS1 V2 bermagasen dengan peluru sebanyak 61 butir telah dibawa kabur pelaku.
Bagus Ekodanto mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan Pos Pol Tingginambut tersebut dari Polres Puncak Jaya dan Brimob yang telah tiba di TKP sekitar pukul 08.30 wit, dan langsung melakukan olah TKP.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk membackup dalam pengejaran pelaku penyerangan pos pol tersebut. "Kami juga mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat dan mereka mendukung kami untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
Kapolda meminta kepada para pelaku penyerangan untuk segera mengembalikan 4 pucuk senjata tersebut, namun Kapolda menegaskan akan tetap memproses hukum pelaku penyerangan dan penikaman anggota Bhayangkari tersebut.
Yang jelas, Kapolda menambahkan pelaku penyerangan ini sudah diketahui identitasnya. "Pelakunya sudah kami ketahui berinisial AT, dari kelompoknya AN. Hal ini berdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang melihat pelakunya," imbuhnya.
Sekedar diketahui, sampai berita ini diturunkan situasi keamanan di Tingginambut aman dan kondusif. Hanya saja arus kendaraan yang melintas dari Wamena menuju Mulia sempat ditutup dan menunggu di Polsek Ilu, namun hingga sore dan malam kembali normal baik aktivitas masyarakat kembali normal, kemudian pengamanan telah diback up oleh Brimobda Papua BKO Polres Puncak Jaya guna melaksanakan patroli.

Bupati Enembe Minta Masyarakat
Tingginambut Tetap Tenang
SEMENTARA itu Bupati Puncak Jaya Bupati Lukas Enembe, S.IP. Enembe sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, memang hampir seluruh institusi keamanan, baik Polda Papua maupun Kodam XVII/Cenderawasih mengakui bahwa Puncak Jaya, termasuk daerah merah (daerah rawan) dan memang itu kondisi rill yang ada disini.
"Dengan demikian, ada aktifitas saudara-saudara kita yang berseberangan dan itu jelas dari tahun ke tahun ada,"katanya.
Dikatakan, dari tahun ke tahun pihaknya telah melakukan berbagai pendekatan, baik lewat pemerintah maupun kepolisian dengan maksud agar apa yang mereka perjuangkan selama ini tidak benar. Namun stigma tentang perjuangan itu bukan suatu yang baru dan sudah menjadi darah daging bagi mereka, sehingga memang membutuhkan waktu untuk meyakinkan mereka bahwa pemerintah telah bekerja sehingga bisa sadar dan bergabung."Keberadaan saudara-saudara kita sudah bertahun-tahun ada dan hampir semua institusi keamanan mengakuinya, namun kami tetap melakukan pendekatan-pendekatan sehingga apa yang mereka perjuangkan selama ini sia-sia,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos disela-sela mengunjungi korban di RSUD Mulia
Menurut Bupati, kejadian ini memang sudah diprediksikan Kapolda Papua saat akan memasuki tahun baru (2009) dan ternyata benar-benar terjadi, sehingga pihaknya berpikir bahwa memang daerah ini dari dulu sudah seperti ini. Disinggung soal rencana penambahan pasukan keamanan guna pengamanan lebih lanjut di daerah tersebut, Bupati menjelaskan, mungkin kita akan lakukan koordinasi dan pendekatan melalui pihak kepolisian, sehingga untuk sementara pendekaran yang akan kita ambil tidak perlu mendatangkan pasukan.
Kemudian, kata Bupati, akan serahkan sepenuhnya kepada pimpinan Polri dan TNI guna mengambil langkah yang terbaik, karena kedua pimpinan keamanan tersebut mempunyai prosedur dan aturan. Namun demikian, pihaknya selaku pemerintah hanya memback up saja. Lebih khusus lagi, Bupati menghimbau kepada masyarakat di Tingginambut agar tetap tenang dan tetap melaksanakan aktifitas seperti biasanya.
"Kita tidak akan menambah pasukan keamanan, karena kita akan tetap melakukan pendekatan kepada saudara kita yang berseberangan. Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang dan melakukan aktifitasnya seperti biasa,"tandasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Sinode Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk meminta seluruh masyarakat di Puncak Jaya agar tetap tenang dan beraktifitas sebagaimana biasanya.
"Masyarakat tetap aktifitas seperti biasa. Pihak keamanan akan mencari siapa pelakunya. Saya percaya Tuhan akan membongkar siapa pelaku utama dalam masalah ini, karena korbannya seorang ibu yang sebenarnya tidak harus terjadi," tuturnya.
Pdt. Lipiyus menyatakan bahwa pihaknya mendukung kebijakan Kapolda Papua, dimana Kapolda meminta tidak boleh ada tindakan-tindakan anarkis dari pihak siapapun.
"Kami menghimbau, pihak yang mengambil senjata agar segera mengembalikan ke pemiliknya. Semua masyarakat jangan panik, semua tetap tinggal di tempat dan beraktifitas seperti biasa," tandasnya lagi.
Kepada pihak keamanan, pihaknya berharap jangan mengambil tindakan-tindakan sendiri, namun ikuti komando Kapolda dan bekerja sesuai peraturan yang ada.
"Mohon jangan ada yang memprovokasi. Kapolda juga telah bicara dengan saya dan beliau mengatakan tidak boleh ada penambahan pasukan. Itu saya setuju. Pihak kepolisian saya pikir mereka mampu untuk melakukan tugas pengamanan itu. Jadi kami dari pihak gereja akan membantu proses kedepan di sana," tegasnya yang juga sebagai Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Provinsi Papua. (nal/bat/fud)