Jangan Habiskan Urus Organisasi
JAYAPURA–Bantuan dana keagamaan yang selama ini dinanti-nantikan umat Tuhan di Tanah Papua, akhirnya direalisasikan Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu SH.
Dana sebesar Rp 15 miliar tersebut diserahkan langsung Gubernur Selasa (27/10) kemarin, di Gedung Negara kepada para pimpinan keagamaan yang ada.
Gubernur yang didampingi Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua (PPGP) Lipius Biniluk S.Th di hadapan para pemimpin umat saat memberikan bantuan mengatakan, selain program Respek yang telah bergulir tiga tahun terakhir di kampung-kampung, maka pemerintah memberi perhatian bagi lembaga keagamaan yang merupakan mitra Pemerintah.
“Agama-agama, khususnya gereja-gereja di Tanah Papua dalam sejarah Papua merekalah yang meletakkan dasar-dasar untuk pembangunan peradaban baru di Tanah Papua, sejak lebih dari 150 tahun yang lalu,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, kata Bas panggilan akrab gubernur Papua, pemerintah terus berupaya menjalin hubungan harmonis dengan lembaga keagamaan di Tanah Papua.
“Menggalakkan pembangunan di atas dasar-dasar oleh gereja sebelumnya, maka kita harus bermitra, kita harus melihat mereka, kebutuhan mereka menjadi bagian dari kepedulian dan beban kami,” sebut Bas.
Bas mengatakan, kepeduliaan terhadap promotor peradaban baru di Tanah Papua ini merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Pasalnya gereja merupakan awal peradaban Bangsa papua yang baru. “Ini penting supaya masa depan Papua yang maju dan sejahtera adalah satu masyarakat yang tetap takut akan Tuhan dalam kemajuan masyarakat menuju peradaban yang lebih baik,” harapnya
Gubernur mengatakan, pemberian bantuan biaya disesuaikan luasan serta jangkauan pelayanan masing-masing lembaga keagamaan, serta juga jumlah jemaat yang dimiliki.
Sementara Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua, Lipius Biniluk, menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Papua atas perhatian yang diberikan. “Terimakasih kepada pemerintah, kami akan menggunakan untuk melayani umat Tuhan di Tanah Papua, dalam rangka menekan pertumbuhan HIV- AIDS yang sangat tinggi di Tanah Papua serta pengaruh minuman keras,”
Biniluk berpesan kepada para umat Tuham agar bantuan yang diterima dapat di gunakan sebagaimana peruntukkannya dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Ini bukan untuk jalan-jalan urus organisasi, tapi uang ini untuk mengurus iman, membaharui umat Tuhan di tanah ini,” pintanya.
Ada dua kategori dalam pemberian batuan tersebut, kategori A yang terdiri dari sebelas sinode, masing-masingnya menerima bantuan di atas satu miliar. Sementara kategori B rata-rata 150 Juta sampai 500 juta.
Dengan jumlah jemaat terbanyak, maka BP AM Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) merupakan sinode yang mendapatkan bantuan hingga Rp 1,1 miliar dibanding Sinode lainnya. Sementara untuk Muhamahdiah mendapatkan bantuan Rp 500 juta, Majelis Muslim Papua Rp 400 juta, Nahlatul Ulama (NU) Rp 400 juta, Hindu Rp 400 juta dan Budha Rp 300 juta. (cr4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar