WELCOME TO WEB FGPBP

Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

11 Jun 2009

Menguak Rencana Prioritas Caleg Dapil Papua yang Terpilih Masuk Senayan (Bag-2/Habis)

Perjuangkan Penegakan Hukum dan HAM di Papua

Selain Paskalis Kosay, S.Pd dari Partai Golkar, Caleg lainnya yang juga berhasil lolos ke DPR RI berdasarkan penetapan KPU Pusat beberapa waktu lalu yaitu Diaz Gwijangge yang diusung oleh Partai Demokrat. Sama halnya Caleg lain, Diaz juga sudah menyiapkan sederet rencana dan jurus untuk masyarakat Papua kedepan jika nanti telah resmi menjadi anggota D
PR RI, berikut ini laporannya.
Laporan: Rahmatia, Jayapura

Caleg dari Papua yang lolos ke Senayan rupanya benar–benar punya niat tulus untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Papua dalam berbagai aspek. Sebab dari kedua Caleg yang ditemui semua menegaskan sungguh–sungguh ingin memperjuangkan nasib rakyat Papua di pentas politik nasional.
Diaz Gwijangge salah satunya yang menyatakan komit untuk memperjuangkan penegakan Hukum dan HAM di Papua yang menurut dia sampai saat ini masih belum baik. “Saya ingin supaya penegakan hukum dan HAM di Papua bisa lebih baik lagi,” tukasnya ketika ditemui Cenderawsih Pos baru–baru ini.
Diaz yang juga Aktivis ELSHAM Papua yang duduk sebagai Koordinator Advokasi Litigasi dan Non Litigasi, mengungkapkan, penegakan hukum dan HAM tidak hanya terjadi di Papua, tetapi di seluruh tanah air umumnya belum berjalan baik.
Untuk memperjuangkan masalah-masalah di Papua, Diaz merencanakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dan benar tentang masalah Papua. “Karena selama ini orang (pemerintah red) pusat sering tidak mengerti tentang masalah Papua, mereka juga sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang keinginan masyarakat Papua,” tuturnya.
Karena orang pusat sering tidak mengerti dengan masalah Papua, maka tak jarang penangananya juga sering kali salah kaprah, sehingga setiap upaya penyelesaian masalah selalu saja tidak membuat orang Papua puas bahkan sebaliknya masalah kemudian berujung pada masalah lagi. “Itu yang terjadi,” imbuhnya.
Tak hanya itu, kondisi selama ini, yang ada kata dia masyarakat Papua kerap kali hanya menjadi objek sehingga orang Papua sering tidak bisa menemui kemajuan dalam setiap pelaksanaan pembangunan. Meski sebenarnya ada alokasi dana yang cukup besar untuk membangun kesejahteraan bagi rakyat Papua tetapi dana itu hingga saat ini kenyataannya belum mampu mensejahterahkan orang asli Papua. “Itu karena pengelolaan dana itu belum berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Sebaliknya sebagian besar orang Papua masih hidup dalam ketertinggalan, kebodohan dan kemiskinan dalam berbagai aspek. “Berangkat dari berbagai kondisi real ini saya menyusun agenda, jika nanti resmi duduk menjadi anggota DPR RI,” ujarnya.
Diaz mengatakan bahwa sektor pendidikan, kesehatan serta pembangunan sarana dan prasarana infrastrukitur dalam arti luas (makro) harus menjadi prioritas utama dalam membangun Papua. Karena hal itu merupakan satu-satunya cara untuk membangun kesejahteraan bagi rakyat Papua yang sebagian besar tinggal di lembah – lembah, gunung dan kampung – kampung.
“Saya akan berusaha agar bagaimana pembangunan di Papua bisa fokus pada tiga aspek itu, karena dengan baiknya pendidikan, kesehatan dan terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur di Papua akan semakin membuka peluang kesejahteraan bagi masyarakat Papuam,” ungkapnya. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar