Liputan6.com, Manokwari: Polisi membubarkan aksi massa di Manokwari, Papua Barat, Senin (2/8). Selain tidak berizin, massa yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Papua Barat itu juga membawa bendera Bintang Kejora, lambang separatisme Papua.
"Spanduk bergambar bintang kejora itu mengganggu ketertiban umum dan melanggar undang-undang," kata Kapolsek Amban Kompol Andarias Lipan. SOURCE
Sempat terjadi ketegangan antara polisi dan pengunjuk rasa yang sebagian besar mahasiswa Universitas Negeri Papua itu. Dalam aksinya itu, mereka menuntut peninjauan ulang terhadap penentuan pendapat rakyat (Pepera) pada 1969.
Pepera menjadi dasar bagi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam memasukkan Irian Jaya menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mahasiswa menilai, Pepera tidak sesuai dengan aspirasi rakyat Papua.(MRQ/SHA)
Sampaikan Kebenaran Untuk Keadilan Dan Perdamaian Kita Menyuarakan Karena Fakta Dan Kebenaran Untuk Membuktikan Keprihatinannya
WELCOME TO WEB FGPBP
Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar