WELCOME TO WEB FGPBP

Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

31 Okt 2008

McCain Akui Ketinggalan

umat, 31 Oktober 2008 | 07:24 WIB

Oleh Simon Saragih

JOHNSON CITY,KAMIS-
Calon presiden dari Republik, John McCain, mengakui keadaan kurang menguntungkan. Dia juga mengakui posisi yang ketinggalan dari calon presiden Demokrat, Barak Obama. Namun, McCain mengatakan tak khawatir.

Di Negara Bagian Tennessee, yang secara tradisional pendukung Republik, juga terjadi kebimbangan dari para pendukung Republik. ”Saya malah akan heran jika Obama tidak menang,” kata Prof Dr Jackson Mooney dari East Tennessee State University di Johnson City, Tennessee, Rabu (29/10).

”Secara tradisional, Tennessee adalah negara bagian pendukung Republik. Namun, perubahan pandangan mulai terjadi karena tampaknya ada calon lain yang menawarkan hal baru dan lebih baik,” kata Mooney.

Sebagai negara bagian yang tergolong konservatif, tidak sedikit yang risau dengan tampilnya Obama. Dengan warna kulit hitam Obama dan persepsi bahwa kulit hitam adalah keturunan budak, ada yang risi jika Obama menjadi presiden.

”Dan, kemungkinan mereka tidak akan memilih, tetapi saya kira hal itu tidak akan banyak mengubah arah siapa pemenang,” kata Mooney.

Untuk meraih dukungan pada hari-hari terakhir, McCain dan Sarah Palin terus berusaha mencari kesalahan dan memojokkan Obama, yang berkampanye bersama mantan Presiden Bill Clinton di Kissimmee, Florida, Rabu.

Kampanye Obama dilanjutkan dengan kampanye di Virginia dan Missouri. Pada hari Rabu, McCain berkampanye di Ohio dan Florida, sementara Sarah Palin berkampanye di Jeffersonville, Indiana. Hampir semua negara bagian itu tergolong sangat menentukan dalam perolehan suara untuk menjadi presiden.

Isu Palestina

Isu baru yang diajukan McCain dan Sarah Palin adalah kaitan antara Obama dan Profesor Rashid Khalidi dari University of Chicago, Illinois.

Khalidi disebut sebagai mantan juru bicara almarhum Pemimpin Palestina Yasser Arafat. Pada 2003, di sebuah pesta, terjadi pembicaraan di antara beberapa orang yang membahas pendudukan Israel di Palestina.

Pada sebuah pesta, Khalidi mengecam Israel karena menduduki Palestina. Obama memberi argumentasi bahwa Israel tidak punya hak menduduki Palestina. Meski demikian, Obama juga menegaskan Israel punya hak memiliki wilayah sebagai sebuah negara dan keamanan Israel tidak akan dikompromikan.

McCain dan Palin menuntut harian Los Angeles Times untuk membeberkan video berisi percakapan Obama dan Khalidi, yang juga dihadiri Bill Ayers, juga profesor dari University of Chicago. Ayers adalah seorang tokoh yang dikaitkan dengan terorisme.

Namun, televisi CNN memberitakan, Khalidi bukanlah kubu politik Obama dan hanya sekadar mantan tetangga. Khalidi sendiri juga membantah bahwa dia juru bicara Arafat.

McCain dan Palin mencoba mengungkit fobia Islam, yang tampaknya dikritik habis para pengkritik, bahkan oleh para ahli strategi Republik.

”Taktik-taktik kampanye seperti ini tidak akan berhasil dan harus diakhiri,” kata Ed Rollins, ahli strategi Republik, yang bekerja untuk almarhum mantan Presiden Ronald Reagan dan jadi pengatur kampanye Mike Huckabee pada pemilu pendahuluan calon presiden AS tahun 2008.

Perkembangan terbaru, Obama tetap unggul. Berdasarkan jajak pendapat Gallup, Obama unggul 51 persen berbanding 44 persen terhadap McCain. Rabu malam, Obama juga menayangkan iklan gencar yang mengkritik Gedung Putih, yang dalam delapan tahun terakhir tidak memenuhi janjinya dalam memperbaiki keadaan negara.

Pamor Obama terus menguat, juga karena tampilnya Bill Clinton saat berkampanye di Florida. Clinton mengatakan, ”Kita tidak bisa membohongi diri dan kita memerlukan seorang presiden yang akan membawa perubahan.”

”Dia akan menjadi presiden,” kata Clinton soal Obama. Obama memuji dan mengenang keberhasilan Clinton saat jadi presiden dan mengatakan era seperti itu akan terulang di bawah Obama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar