WELCOME TO WEB FGPBP

Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

14 Des 2009

Awal 2010 Harus Ada Pra Dialog


CPP: Pending Pemekaran, Dialog Nasional Jadi Solusi
JAYAPURA–Setelah melakukan pertemuan dengan Majelis Rakyat Papua (MRP), Dewan Adat Papua (DAP), serta tokoh Agama di Papua, Caucus Parlement Papua (CPP) yang dimotori 16 anggota DPD RI dan DPR RI asal Papua, akhirnya memutuskan untuk mengedepankan agenda masalah Papua dibawa dalam Dialog Nasional Jakarta.
Keputusan ini tidak terlepas dari empat isu strategis untuk menyelesaikan isu yang diboyong CPP yakni, Rekonstruksi UU Otsus Papua berdasarkan usulan Democratik Centre Uncen, Dialog Jakarta Papua berdasarkan rekomendasi LIPI dengan mekanisme yang diusulkan Pater Nelles Tebay, Pemekaran Wilayah Tanah Papua dan Judisial Reviuw terhadap pasal 6(2) UU Otsus.
Pertemuan pukul 03.00 WP di lantai II ruang rapat Pokja Adat MRP, Senin (14/12) sore kemarin itu berlangsung panas dan menegangkan. Pasalnya, komponen masyarakat Papua yang hadir tidak menghendaki tiga isu lainnya dijadikan sebagai isu strategis Papua.
Melihat dinamika yang berkembang dalam pertemuan menjaring isu strategi itu, Ketua DAP Forkorus Yoboisembut S.Pd mengatakan, pihak Adat masih meragukan niat baik CPP untuk mendorong masalah-masalah Papua di Pemerintah dan Parlemen RI.“Saya melihat ini hanya sekedar ceremonial,” jelasnya.
Pasalnya, kata Forkorus, DAP tidak begitu menaruh harapan terhadap lembaga tinggi negara ini yang notabene banyak merugikan rakyat Papua dari sisi perundangan.
Akan tetapi Forkorus, juga tidak dapat berpaling akan niat baik CPP yang ingin mendorong masalah Papua dari perspektif Politik dan Hukum.
Namun untuk Dialog Nasional Papua-Jakarta, aku Forkorus, DAP lebih memilih MRP sebagai lembaga culture orang asli Papua untuk memfasilitasi pra dialog intern antara orang Papua sendiri.“Masyarakat adat meminta MRP segera terbitkan rekomendasi pada Pater Nelles Tebay dkk untuk menyiapkan materi Dialog Jakarta-Papua serta memfasilitasi dialog intern di Papua,” tegas Forkrous.
“Kami akan kumpul semua ketua dewan adat untuk bicarakan,  jadi awal tahun 2010 harus pra dialog,”  tambahnya meyakinkan.
Senada dengan Ketua DAP, Jhon Baransano S.Th, tokoh agama yang juga mantan aktifis ini menjelaskan bahwa yang terjadi selama masa Otsus Papua adalah ketakutan Orang Papua untuk menyuarakan ketidakadilan terhadap Orang asli Papua. “Biarkan kita mati, dibunuh dan diadili, karena Otsus tidak akan bisa menjamin masa depan orang Papua, Otsus membunuh orang Papua, hanya dialog yang bisa mengungkap semua kebekuan Papua-Jakarta,” ungkapnya dengan nada tinggi.
Menanggapi semua itu, Ketua CPP Paskalis Kossay S.Pd MM mengatakan bahwa CPP sesuai tupoksinya seperti yang diamanatkan Tatib DPR-RI, maka pihaknya siap untuk membawa aspirasi Rakyat Papua untuk diseriusi Jakarta. “Kami hanya menjaring, apa yang menjadi keinginan masyarakat Papua akan kami teruskan ke Jakarta dan kami sudah siap untuk itu,” hibur Kossay yang juga mantan Anggota DPR-Papua periode yang lalu.
Menyambut keinginan DAP, agar MRP merekomendasikan Pater Nelles Tebay memfasilitasi pra dialog rakyat Papua di awal tahun 2010, Agus A Alua S.TH selaku ketua MRP mengakui akan senantiasa memfasilitasi keinginan rakyat Papua.“Kalau rakyat minta dialog Jakarta-Papua, maka MRP akan fasilitasi, dialog untuk selesaikan masalah bukan menambah masalah,” ujarnya. Setelah mendengar aspirasi masyarakat, CPP pun bergegas untuk bertemu dengan unsur muspida Papua di gedung negara Dok V Jayapura. (hen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar